PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Warga menuduh Eli telah melakukan pencurian sepeda motor milik tetangganya. Akibat amuk massa itu, Eli menunggal dunia ditempat usai menerima sejumlah pukulan dan tiga kali tembakan di bagian dagu, pinggang dan oaha kanan.
Atas kondisi yang dialami Eli Sujarwo, pihak keluarga tidak terima dan berharap pelaku penembakan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami sudah membuat laporan kepolisian. Ini bukan persoalan biasa, kami tidak terima," ujar Hendri Susanto (29) adik kandung korban saat ditemui di depan instalasi forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Sabtu (11/9/2021).
Pihak keluarga membantah keterangan warga yang menyebut korban sudah melakukan tindak pencurian sepeda motor.
Menurut keterangan istri korban, suaminya itu hendak mengembalikan sepeda motor yang ditemukannya tergeletak di atas rerumputan tak jauh dari kebun dekat rumahnya.
Saat di pertengahan jalan, tiba-tiba beberapa warga datang dan langsung menganiaya serta menembak korban hingga tewas. "Istrinya dapat kabar tetangga. Terus anaknya yang mau melihat disuruh pulang sama warga disana. Katanya pergilah, bapak mu sudah tiada. Disitu mereka syok," ungkapnya.
Keluarga memastikan korban tewas di lokasi kejadian karena mengalami sejumlah luka tembak.
Selain itu keluarga juga mendapati adanya bekas luka di belikat korban akibat bekas alat elektrik pengusir nyamuk.
"Mereka main tuduh saja mencuri. Harusnya kan ditanya dulu dan kalau pun harus ditindak, ya itukan ranahnya polisi. Bukan warga yang main hakim sendiri. Apalagi seperti ini langsung tembak saja sampai meninggal," ucapnya.
Untuk memperkuat laporan, pihak keluarga meminta untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban. "Kami serius ingin membawa persoalan ini ke jalur hukum," ujarnya.