LAHAT, GLOBALPLANET - Hal itu diungkapkan, Wakil Bupati Lahat, H Haryanto SE MM MBA didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mirza Azhari ST.
“Pihak Provinsi akan melanjutkan pengerjaan Jembatan Lematang 2, dana yang dialokasikan Rp 20 M,” ungkapnya, usai Musrenbangcam Dapil 1 Kota Lahat di Aula Kantor Kecamatan Kota Lahat, Senin (10/2/2020).
Lanjut Haryanto, pengerjaan hingga selesai ditafsir membutuhkan anggaran mencapai Rp 43 Miliar.
“Yang kita dapat informasinya diturunkan Rp 20 M, untuk yang pelaksananya semuanya dari Provinsi Sumsel,” jelas H Haryanto.
Ditambahkan Mirza, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, hanya menerima ketika semua pembangunannya rampung.
“Pendek kata, Pemda Lahat hanya menerima dalam kondisi selesai, untuk pengerjaannya dari Provinsi Sumsel,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Kota Lahat, Zubhan Awali SSTP Msi menyampaikan, usulan dari masyarakat yang masuk, mayoritas mempertanyakan kelanjutan pembangunan Jembatan Lematang 2.
"Setelah mendengarkan jawaban dari Bapak Wabup, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan bisa dimanfaatkan penduduk sekitar,” terangnya
Kemudian Kata Zubhan, pada Musrenbangcam dapil 1 ini, mengusulkan pengaspalan mulai Desa Makartima dan Keban, Kecamatan Kota Lahat, termasuk di unit 4 dan 5 Merapi Barat.
“Jumat (8/2/2020) lalu, Ayek Apul, Tue dan Larangan meluap, sehingga beberapa wilayah terendam. Kini, melalui anggaran Pemda Lahat untuk melakukan normalisasi. Mengingat sedimentasi sudah banyak dan bergotong rotong bekerjasama dengan lurah, dilaksanakan setiap Jumat,” sampainya.