SUBANG, GLOBALPLANET - "Petugas Haji harus mencontoh pramugari. Petugas haji juga harus mempunyai komitmen dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji," ujar Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir, di Jawa Barat, seperti dilansi Kemenag, Sabtu (22/02).
Selain komitmen pelayanan, pramugari juga disiplin dalam waktu dan penggunaan seragam. Begitu juga dengan petugas haji, seragam wajib digunakan setiap hari selama bertugas. “Jamaah haji kalau melihat seragam petugas, apalagi di lengannya ada bendera Indonesia, akan merasa aman dan nyaman," katanya.
Petugas haji, kata Khoirizi, juga harus mampu memfasilitasi jamaah haji untuk menunaikan ibadahnya secara sempurna. Menurutnya kemabruran haji seseorang itu tidak bisa diukur, tetapi kesempurnaan ibadah haji seseorang bisa diukur. "Misalnya melaksanakan thawaf 7 kali, Sa'i 7 kali tidak lebih dan tidak kurang, sampai dengan wukuf di Arafah harus benar-benar sempurna," jelasnya.
Tidak Boleh Zholim, Tujuan Utama Melayani Bukan Berhaji
Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir juga menegaskan, menjadi petugas itu tidak boleh menzholimi jamaah haji. Menjadi petugas tujuan utamanya adalah bukan untuk berhaji, haji adalah bonus.
"Niat daftar petugas tapi pengen haji tujuannya bukan itu, tapi memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan, sedangkan haji adalah bonus," tegas Khoirizi.
"Petugas diminta luruskan niat, jangan bawa-bawa nafsu dan ego masing-masing. Siapkan diri kita untuk melayani dhuyufurrahman," tandasnya.