loader

Jangan Cemas, BBM dan Elpiji di Sumbagsel Tetap Aman

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - “Melalui seluruh lini distribusi energinya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel terus berkomitmen untuk menjalankan amanah dan memastikan keamanan energi di masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap gunakan energi secara bijak,” jelas Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf.

Untuk di wilayah Pertamina MOR II Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) sendiri, Rifky menjelaskan ada dua (2) Integrated Terminal (IT) yang menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG), tujuh (7) Fuel Terminal (FT) yang menyalurkan BBM, dan enam (6) Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk Avtur.

Menurut Rifky, per Senin (16/3), stok untuk seluruh fasilitas distribusi energi ini dalam keadaan aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 5 hari kedepan.

Seluruh lembaga penyalur di wilayah Sumbagsel menurut Rifky juga tetap beroperasi dengan normal. 458 SPBU, 294 Agen LPG Subsidi 3 Kg, dan 54 Agen LPG Non Subsidi tetap melayani kebutuhan masyarakat Sumbagsel.

“Untuk para pekerja operasional, upaya seperti pengecekan suhu setiap memulai pekerjaan, pemakaian masker dan sarung tangan, penyediaan hand sanitizer, serta pembersihan disinfektan di area kerja kami lakukan berkelanjutan. Pola hidup dan asupan gizi yang sehat juga terus kami sosialisasikan, dalam bentuk spanduk, flyer, dan juga bentuk publikasi lainnya di area operasional. Dengan demikian, dapat mengurangi resiko penyebaran COVID-19,” ujar Rifky.

Jaga Keandalan Kilang

Upaya yang sama juga dilakukan di Refinery Unit (RU) III Plaju, lini operasional akan tetap menjaga kehandalan kilang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa melupakan upaya-upaya pencegahan untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19. Hal ini dikarenakan peran RU III Plaju yang sangat vital bagi distribusi energi di Sumbagsel, dimana berbagai produk yang nantinya dinikmati masyarakat dimasak di kilang ini.

“Pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi dan operasi kilang akan diatur jadwal bekerjanya. Saat ini RU III Plaju terus menjaga rata-rata ketahanan stok untuk seluruh produknya di angka 10 hari. Untuk mendukung pekerja operasional, berbagai media himbauan juga sudah diletakkan di area kilang dengan harapan pekerja akan makin aware terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan,” kata Rifky.

Untuk pekerja yang tidak terlibat langsung dengan operasional, baik Pertamina MOR II Sumbagsel maupun RU III Plaju akan menyesuaikan dengan arahan Pemerintah dan Manajemen Pertamina, agar dapat melakukan pekerjaannya dari rumah atau work from home (WFH) jika tidak ada pekerjaan yang bersifat darurat selama 14 hari kalender sebagai upaya mengurangi potensi terpapar Covid-19.

“Keselamatan dan kesehatan pekerja maupun pelanggan menjadi prioritas Pertamina. Kami akan atur jadwal baik untuk pekerja di lini operasional maupun non operasional, sehingga seluruh proses bisnis Pertamina dalam mendistribusikan energi tetap berjalan dengan maksimal. Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir, dan jika memerlukan info lebih lanjut untuk dapat menghubungi Call Center Pertamina 135,” jelas Rifky.

BBM

Share

Ads