PALEMBANG, GLOBALPLANET - Direktur RSUD Talang Ubi dr Hj Tri Fitrianti mengatakan, kronologis kaburnya pasien positif tersebut tidak terpantau CCTV. Diduga pasien tersebut kabur dengan cara menjebol jendela kamar mandi dan melompat dari lantai dua ruang isolasi.
"Kaburnya pasien positif tersebut diketahui salah satu perawat yang hendak mengantarkan minuman untuk pasien sekitar pukul 06.00 WIB. Selang 15 menit kemudian, perawat mengantarkan sarapan, tetapi saat masuk ruang isolasi yang ditempati pasien tersebut tidak ada. Awalnya dikira tengah berada di kamar mandi, karena kondisinya terkunci dari dalam," terang dr Fitri, Kamis (18/6/2020).
Setelah pergantian siff jaga perawat, dan dilanjutkan akn mengambil semple swab tes kedua, pasien juga tidak ada di tempat dan kondisi pintu kamar mandi masih terkunci. Karena curiga perawat langsung memanggil pihak keamanan untuk mendobrak pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.
"Kecurigaan itu muncul ketika perawat memanggil berkali-kali tetapi tidak ada jawaban. Kemudian, bersama penjaga keamanan, pintu kamar mandi dijebol dan benar saja, pasien tersebut tidak ada. Sementara jendela kamar mandi rusak dan pelapon kamar mandi jebol," tukasnya.
Atas kejadian itu, pihak rumah sakit langsung menghubungi ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten PALI. "Kami langsung ajak tim gugus tugas melakukan penjemputan. Tetapi yang bersangkutan tidak ada di kediamannya. Upaya kami telah maksimal dalam melayani pasien, tetapi ini di luar kehendak kami. Nanun kami berharap pihak keluarga bisa bekerjasama untuk mengembalikan pasien tersebut," harap dr Fitri.
Sementara, Ketua Harian Gugus Tugas Junaidi Anuar menegaskan bahwa pihaknya yang telah bekerja sama dengan kepolisian, instansi lain, hingga Kepala Desa Sungai Baung dan masyarakat. Apabila yang bersangkutan belum kunjung kembali ke RSUD Talang Ubi, maka akan dilakukan tindakan tegas dengan penjemputan paksa pasien.
"Upaya penjemputan telah kita lakukan dan kita telah mendatangi pihak keluarga pasien untuk meminta pasien kembali ke tempat isolasi RSUD Talang Ubi. Namun dari pengakuan keluarga, pasien tidak datang kerumah. Kita juga telah beri waktu dua hari untuk kembali ke RSUD Talang Ubi, apabila itu tidak diindahkan maka kami bakal lakukan tindakan tegas, karena bisa menularkan ke orang lain," tandas Junaidi.
Untuk status pasien yang kabur, Junaidi menyatakan positif sesuai hasil swab, dan memang termasuk golongan Orang Tanpa Gejala (OTG). "Pasien yang kabur berasal dari Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi. Pasien itu telah berada di ruang isolasi RSUD Talang Ubi selama 7 hari dan akan diambil Swab tes yang kedua. Selama berada di RSUD, keluarga pasien dibantu Dinsos. Tetapi entah apa alasannya, yang bersangkutan kabur," terangnya.