loader

Deru Memaknai Hari Raya Kurban dengan Ikhlas Memberi

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Jika digambarkan secara harfiah, maka artinya semangat kurban itu adalah seseorang menyerahkan hewan kurbannya kepada masjid atau ulama untuk dipotong dan dagingnya dibagikan. Tapi yang paling esensial, kita ikhlas berkorban sesuatu baik pikiran, tenaga apalagi harta benda yang memang merupakan titipan dari Allah SWT," ujarnya. 

Dinsisi lain, di Idul Adha kali ini Deru tidak menggelar open house. Kendati begitu, dirinya tetap menerima jika nantinya ada yamg ingin bersilaturahmi. Sebagai kepala daerah dirinya  menekankan disiplin protokol kesehatan saat silaturahmi. "Saya tidak mau membatasi ibadah masyarakat. Tapi ingat, jaga diri, jaga juga orang lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Adapun shalat Idul Adha yang dipimpin imam Drs H Muhammad Ali M.Pd.i itu turut diikuti juga oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru beserta para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.

Meski dilakukan secara sederhana dan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, namun tetap kegiatan shalat ied berlangsung khusyuk.

"Kita sengaja melakukan shalat Idul Adha disini untuk menghindari kerumunan dan agar protokol kesehatan tetap berjalan. Namun saat ini, saya tetap ditemani oleh beberapa pejabat Pemprov. Meski harus dengan tatanan berbeda dan terbatas, kita harus bersyukur. Kita harus memaknai ini sebagai ujian," kata HD.

Share

Ads