loader

Fokus Industri Aspal Karet

Foto

MUBA, GLOBALPLANET. - "Pabrik yang di Muba akan jadi satu-satunya yang ada di Sumatera. Ini pasar yang sangat menjanjikan bagi petani karet Muba," kata Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori, belum lama ini.

Dijelaskan Herman proses  dari latek padat yang siap di UPPB selanjutnya diangkut dengan tanki  untuk dibawa ke pabrik aspal karet di Sekayu. Selanjutnya bahan lateks padat ini diproses di pabrik ini hingga siap menjadi campuran aspal hotmix," tegas dia.

Pengumpulan bahan dasar sudah dilakukan sejak hari pekan lalu di Sungai Lilin melalui kesertaan lelang bokar karet di UPPB. Lelang yang diikuti Kemen PUPR ini sebagai respon upaya meningkatkan harga karet di tingkat petani terkait penggunaan karet alam sebagai campuran aspal untuk pembangunan infrastruktur jalan.

Muba, tambah Herman, juga menjadi studi Kepemimpinan Nasional khusus mengupas aspal karet pada 23 sampai 26 Agustus lalu. Kunjungan Diklat Kepemimpinan TKN Tk II angkt XIII, Kementerian PUPR Bandung ke Instalasi Latek Terplavulkanisasai langsung diterima Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin. Rombongan juga sempat berdiskusi dengan Dodi secara mendalam. Mereka juga mendatangi PUPR menggali teknis aspal karet yang dilanjutkan kunjungan ke instalasi latek di workshop PUPR. Dijelaskan Herman, komposisi aspal karet terdiri atas karet alam sebesar 0,42 persen, aspal minyak 5,58 persen, dan agregat kasar dan halus sebesar 94 persen. Dengan kata lain, pemanfaatan karet alam adalah 7 persen dari kadar aspal.

"Diskusi berjalan konstruktif. Kini penyempurnaan instalasi mendekati selesai. Maka kita bisa produksi sendiri berupa latek terplavulkanisasi. Muba akan menjadi panyuplai kt aspal karet berbasis lateks ke seluruh wilayah sumatera, karena satu-satunya pabrik yang ada di wilayah Sumatera," tandas dia.

 

Share

Ads