LANGKAT, GLOBALPLANET.news - Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin, mengatakan, sebelum dilakukan penggilingan tebu perdana, pihaknya terlebih dahulu melakukan penebangan tebu perdana pada 1 Februari lalu.
Dengan dilakukannya penggilingan perdana tebu, dirinya meminta seluruh manager kebun tebu dan manager pabrik gula untuk saling bekerjasama agar sasaran PTPN II untuk mencapai produktifitas 65 ton per hektar dan rendemen 6,2 persen bisa dicapai.
Irwan juga mendorong para manager kebun dan manager pabrik untuk menggunakan teknologi dalam memantau secara real time kondisi yang berlangsung, baik di kebun maupun di pabrik gula. “Salah satu contoh, bagaimana para manager bisa menggunakan gadget atau smartphone menjadi sumber informasi yang akurat mengenai kondisi lingkungan tempatnya bekerja,” ujar Irwan.
Ia mengatakan, kedepan yang dibicarakan nanti bukan hanya produktivitas, melainkan juga berapa banyak gula kristal yang akan dihasilkan dari giling yang dilakukan pada 2021. "PTPN II banyak menggantungkan harapan pada tahun ini, salah satunya pada kinerja pertanaman tebu. Selama ini PTPN II selalu menjadi "followers" atau pengikut,” kata dia.
Namun mulai tahun ini ia ingin jajarannya mampu mengubah perusahaan agar menjadi yang terdepan di sektor perkebunan. "PTPN II diharapkan dapat menjadi yang terbaik dalam menghasilkan raw sugar pada tahun ini dengan capain rendemen minimal 6,2 persen,” kata Irwan.
Apalagi selama sepuluh tahun terakhir PTPN II belum pernah mampu mencapai rendemen sebesar itu. "Sehingga bila pada tahun ini dapat mencapainya maka akan menjadi sejarah baru bagi perusahaan,” ujarnya.
Ia memastikan PTPN II belum terlambat untuk memulai mencapai target 2021. Bahkan dari hasil observasi, kualitas tebu yang dihasilkan pada musim tanam ini lebih baik dari sebelumnya.
Oleh arena itu dia ingin agar para manajer berkomitmen tidak ada lagi tebu yang belum diangkut lebih dari 24 jam setelah dipotong. Dia optimistis dengan berbagai komitmen tersebut didukung lagi dengan cuaca yang baik saat ini, target produksi pada 2021 akan tercapai.
Manager PGKM PT Perkebunan Nusantara II Lukman Nul Hakim Harahap mengungkapkan, sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), pada tanggal 3 Februari 2021 PGKM memulai proses giling tebu dalam Tahun Giling 2020-2021.
Adapun kapasitas giling PGKM pada tahun ini sebesar 3.200 ton tebu per hari, dengan perolehan gula sebanyak 197 ton (rendemen 6,16 persen). Lukman berharap dengan persiapan yang telah dilaksanakan, termasuk efesiensi beberapa peralatan, target yang dicanangkan dalam RKAP dapat tercapai.
Lukman juga menyampaikan pada tanggal 1 Februari 2021 lalu PGKM melaksanakan apel bersama, mulai dari pimpinan, karyawan maupun pegawai kontrak. Apel itu digelar guna menegaskan komitmen mereka untuk membangkitkan PGKM dan membangun kejayaan PTPN II.
Komitmen itu dilaksanakan dengan berlandaskan kecintaan, kejujuran dan keikhlasan terhadap perusahaan. Dengan landasan itu mereka yakin Tuhan akan memberkati segala upaya untuk mewujudkan apa yang ditargetkan.