loader

PGN Luncurkan Layanan Digital GasKita

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET.news - “Pelayanan kepada para pelanggan secara maksimal ini juga merupakan upaya kami untuk terus penyaluran gas bumi secara efisien, aman, dan ramah lingkungan,” ujar Direktur Komersial PGN, Faris Azis, dalam keterangan resmi, Kamis (4/2/2021).

Kata dia, layanan PGN itu dilakukan dalam bentuk digitalisasi data dansmart meter yang bertujuan sebagai monitoring pemakaian gas dan status jaringan. Layanan digital itu diberi nama GasKita. 

“Layanan tambahan ini juga dalam rangka mendukung implementasi PP Nomor 18 tahun 2020 dan program sapta PGN yakni  “PGN Sayang Ibu”. Di program ini kami menrgetkan empat juta SR di tahun 2024 dengan investasi mandiri.      

Faris Azis menyebutkan, di program baru ini, PGN akan mengoptimalkan infrastruktur jaringan backbone fiber optic 160 Gbps untuk menunjang digitalisasi layanan gas. Ia mengatakan, digitalisasi yang pesat dalam kehidupan masyarakat mendorong PGN untuk menginisiasi program jargas dengan layanan tambahan data dan smart meter.

Dengan layanan digital ini, kata Faris, semakin memudahkan PGN dalam pencatatan pemakaian gas oleh pelangan setiap bulan. Secara otomatis, pemakaian gas akan terhitung secara akurat dan realtime melalui smart meter yang menggunakan jaringan telekomunikasi handal.

Layanan digital ini, ujar Faris, juga dapat meminimalkan kontak fisik di masa pandemic Covid-19. “Pemasangan jaringan pipa sudah sesuai dengan standar dan dilakukan oleh entitas yang bersertifikasi,” kata Faris.

Demi kenyamanan pengguna, pihaknya juga melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin dan dilengkapi dengan peralatan safety seperti gas alarm system. Pihaknya juga memberikan perlindungan apabila terjadi kebakaran jaringan pipa gas rumah tangga.

Di samping itu, ia mengatakan PGN menyediakan kartu pelanggan untuk mempermudah komunikasi antara pelanggan dengan petugas PGN mengenai gas bumi.

“Selain lebih ekonomis, gas bumi juga lebih aman. Apabila terjadi kebocoran pada pipa jargas, tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api dan bisa ditangani dengan mudah,” jelas Faris. 

Lebih lanjut, gas bumi untuk rumah tangga memiliki tekanan id bawah 100 milibar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah. Massa jenis gas bumi juga lebih ringan. Karena itu, kata Faris, kalau terjadi kebocoran, langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas, lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera menguap di udara terbuka. 

Faris menegaskan, nilai lebih gas bumi yaitu lebih ekonomis dan jaminan ketersediaan gas yang dapat mengalir 24 jam. Saat libur panjang atau hari raya, pelanggan juga tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi PGN tetap mengalir normal.

“Pembayaran pemakaian jargas dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, dan link aja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile,” ujar Faris.

Pada tahun 2021, kata Faris, layanan ini akan diperkenalkan oleh PGN dan ditargetkan dapat menambah pelanggan sebanyak 50.000 SR dengan investasi mandiri PGN. Target ini dalam upaya memperluas pengguna jargas rumah tangga.

Di sisi lain, Faris menyebutkan pemerintah juga menargetkan membangun Jargas dengan dana APBN sekitar 130.000 SR dan sekitar 50.000 SR dengan dana KPBU. “PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga agar manfaatnya bisa dirasakan secara nyata dan target 4 juta SR di tahun 2024 dapat tercapai,” ujarnya.

Lalu, sambung Faris, seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan pelanggan di berbagai wilayah, terobosan baru juga terus digerakkan agar dapat menciptakan kemudahan dan kenyamanan pelanggan PGN dalam menggunakan gas bumi.

PGN

Share

Ads