SUNGGAL, GLOBALPLANET.news - "Kita pastikan gula kristal putih yang dihasilkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). PGSS bisa beroperasi kembali seiring pulihnya operasional boiler dan turbin," ujar Manager PGSS, Anan Aryusi.
Dikatakan Anan, saat ini kapasitas giling PGSS adalah 3.200 ton per hari dengan tingkat rendemen mencapai 6,2%. Dimana terdapat 185 ribu ton tebu yang akan digiling selama 65 hari.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengoperasian kembali PGSS, telah membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Ia menyebutkan, PGSS telah menyerap lebih dari 350 pegawai baru berstatus perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) berasal dari warga sekitar kebun dan pabrik
Sebelumnya, Secara resmi, pabrik yang berada di di Jalan Binjai Km 12, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, ini melakukan acara "Kenduri Giling Perdana 2021 di PGSS, Jumat (12/2/2021).
PGSS vakum atau berhenti beroperasi pada 2014 lalu. Namun di 2020, PGSS mencoba masuk ke tahap commisioning atau proses untuk memastikan bahwa semua sistem dan komponen pabrik telah dirancang, dipasang, diuji, dioperasikan, dan dipelihara sesuai dengan persyaratan operasional.