Sementara itu, Ketua Dewan Redaksi Kulinologi Indonesia, Hindah J Muaris menyebutkan bahwa sifat fisik, kimia, dan gizi minyak sawit dan produk turunannya sangat cocok untuk diaplikasikan pada produk pangan olahan.
“Minyak goreng sawit memiliki karakter tahan panas yang tinggi sehingga tidak mudah teroksidasi. Sehingga sangat cocok dalam industri pangan yang membutuhkan minyak dengan durabilitas yang tinggi,” ujar Hindah.
Lebih lanjut disampaikan Hindah, produk pastry yang menggunakan minyak sawit akan memiliki tekstur dan keawetan yang lebih baik. Selain itu, mentega putih atau shortening yang merupakan produk turunan kelapa sawit juga berperan memperbaiki cita rasa, struktur, keempukan, serta volume kue maupun roti setelah dipanggang.
“Kelebihan lain yang dimiliki produk kelapa sawit ialah rasa dan bau yang netral, serta tidak cepat penguk. Sehingga cocok untuk berbagai macam olahan makanan dimulai dari pastry, selai, es krim, mayonais, coklat, frozen food, dan berbagi hidangan lain,” imbuhnya.