Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, salah satu upaya pengembangan SDM untuk berkiprah di lingkup perkebunan kelapa sawit melalui Perguruan Tinggi di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara.
ITSI merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit.
"Adanya ITSI membuat SDM perkebunan Indonesia menjadi lebih kompetitif. Sumatera adalah center of power perkebunan Indonesia sehingga pendirian ITSI di Sumatera Utara merupakan keputusan yang tepat," kata Ghani dalam keterangannya, Minggu (20/3).
Rektor ITSI Aries Sukariawan mengatakan, capaian pembelajaran di ITSI harus sejalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristek. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif.
“Berbagai bentuk kegiatan MBKM yang dicanangkan ITSI dikolaborasikan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di antaranya Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri," lanjut Aries. (kotan. co. id)