PALEMBANG, GLOBALPLANET - Guna menjawab kebutuhan transportasi desa yang ramah lingkungan, tim dosen dan mahasiswa program studi teknik mesin Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi meluncurkan mobil desa berbahan bakar minyak sawit murni yang diberi nama Combustion Engine Palm Oil Vehicle atau CEPOV Itera-1.
Diungkapkan Rektor Itera, Prof Mitra Djamal, CEPOV Itera-1 yang dirakit sejak November 2021 tersebut dirancang sesuai kebutuhan aktivitas masyarakat desa sebagai mobil tangguh pengangkut hasil bumi, sehingga diharapkan dapat membantu para petani.
Lebih lanjut Prof Mitra Djamal menyebutkan bahwa mobil bal terbuka (pick-up) dengan motor diesel berkapasitas 7.5 hp yang telah dimodifikasi ini, mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km/jam.
"Jadi mobil ini dibuat agar mobilitas mereka (petani sawit) lebih tinggi karena mereka tidak perlu lagi ke luar untuk cari bensin atau solar, karena dengan minyak sawit yang dihasilkan sebagian bisa untuk bahan bakarnya," kata dia.
Rencananya kedepan Itera akan menyempurnakan kendaraan ini dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah ataupun pihak industri guna mengembangkan CEPOV-Itera-1 ini. "Kami akan coba bekerjasama dengan industri untuk mengembangkannya dan di pasarkan ke desa-desa dengan harga terjangkau," kata dia di Lampung, Sabtu (26/3/2022), seperti dilansir Antara.
Sementara, Ketua Tim Pembuat CEPOV Itera-1, Rico Aditia Prahmana, menyampaikan mobil ini memiliki keistimewaan dalam pemanfaatan minyak sawit murni sebagai bahan bakar. Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.
Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodisel, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
"Saat ini, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama atau full mechanic masih akan terus disempurnakan, hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan," tandas dia.