KUALA LUMPUR, GLOBALPLANET - Belum lama ini sebuah perusahaan kelapa sawit di Malaysia, Mun Kee Ma-Jik Bhd, menunjuk orangutan menjadi Dewan Direksinya. Ini adalah langkah bersejarah menuju keragaman direksi dan secara global merupakan contoh pertama penunjukan Direktur “non-manusia” yang menjadi direksi sebuah perusahaan. Pengangkatan Orangutan tersebut berlaku efektif pada 1 April 2022 lalu.
Perusahaan Malaysia percaya bahwa Orangutan akan membantu perusahaan dalam mengelola konflik manusia-hewan yang telah lama diperdebatkan di industri kelapa sawit. Langkah ini selanjutnya diharapkan dapat memandu perusahaan dalam strategi ekspansi yang bertanggung jawab.
Orangutan yang ditunjuk sebagai direksi tersebut bernama Aman, adalah orangutan Kalimantan berusia tujuh tahun. Dia menjadi yatim piatu saat masih bayi ketika orang tuanya meninggal dalam kebakaran hutan. Aman telah mendapatkan popularitas besar selama bertahun-tahun karena keterampilan bersosialisasi dan sikap tenangnya yang unik.
Dilansir rupanjanade, dia bisa menunjukkan empati terhadap orangutan yang stres dan menurut perusahaan ini merupakan aset besar untuk itu. Aman akan bertindak sebagai Penasihat Khusus Direksi dan akan membantu perusahaan mengelola konflik antara manusia - hewan di daerah di mana perusahaan memperluas perkebunannya.