Tidak seperti direksi pada umumnya yang memperoleh gaji dengan uang, namun Aman, akan dibayar dengan pisang dan diberikan cuti pada Hari Orangutan Internasional yang jatuh setiap 19 Agustus.
Diungkapkan Chief Sustainability Officer Mun Kee Ma-Jik Bhd, Dr. Gurin Woscher, Aman akan membantu mengembangkan keterlibatan pemangku kepentingan dan rencana pertumbuhan yang bertanggung jawab serta menambahkan dimensi lain pada kebijakan persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (FPIC).
Dengan kata lain FPIC merupakan prinsip ini digunakan oleh perusahaan sawit untuk memastikan partisipasi dari tingkat bawah masyarakat lokal sebelum dilakukan mengembangkan lahan. Dalam persetujuan prinsip tersebut untuk pertama kalinya harus memperoleh persetujuan dari komunitas non-manusia melalui penunjukan Aman.
Lebih lanjut tutur Gurin Woscher, orangutan tidak merusak lingkungan mereka sendiri, sementara manusia bisa melakukan perusakan. Sehingga kerap terjadi insiden penyerangan orangutan terhadap pejabat perusahaan lantaran dianggap mengancam rumah mereka.
“Dengan membawa salah satu perwakilan mereka menjadi direksi, perusahaan mengharapkan keuntungan yang lebih besar dengan membantu perusahaan mengelola wilayah konflik secara sensitif,” tandas Gurin Woscher. (Infosawit)