PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gubernur Sumsel Herman Deru mengimbau bupati dan wali kota memerintahkan Kepala Dinas Pertanian memaksimalkan penyerapan pupuk oleh petani. Imbauan diberikan seiring meningkatnya alokasi pupuk bersubsidi di Sumsel dari 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton di tahun 2023.
"Alokasi pupuk Sumsel tahun 2023 meningkat tajam hingga 107% dari sebelumnya 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton untuk pupuk urea. Demikian juga untuk pupuk NPK meningkat dari sebelumnya 90 ribu ton menjadi 188 ribu ton," kata gubernur saat membuka Rakor Pupuk Bersubsidi dan Penguatan Peranan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Provinsi Sumsel Tahun 2023 di Palembang, Selasa (31/1/2023).
Menurut Gubernur Herman Deru saat ini teriakan kekurangan pupuk bersubsidi yang biasa dikeluhkan para Kepala Dinas Pertanian di Kab/Kota di Sumsel sudah terjawab.
Namun demikian, lanjut Herman Deru, saat ini penyerapan pupuk yang terinput sebagian sehingga perlu dimaksimalkan agar alokasi ini dapat dipertahankan di tahun berikutnya untuk mendukung peningkatan produktifitas pertanian maupun perkebunan di Sumsel.
"Dulu itu RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) sekarang diganti menjadi by name by adress dan inputnya baru 60%. Makanya Saya tekankan kepada Kadis Pertanian, Camat, Kades, Lurah dan petani untuk input ini dan jangan jangan sampai lagi mengatakan bahwa kuota kurang," jelasnya.
Lebih jauh Gubernur Herman Deru mengatakan bahwa ini adalah tanggungjawab bersama semua pihak agar input ini dipercepat sehingga alokasi yang banyak ini tidak dipangkas lagi.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel Bambang Pramono membenarkan terjadi peningkatan alokasi pupuk di Sumsel setelah 10 tahun terakhir.
Alokasi pupuk di Sumsel naik dari 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton pada 2023. Begitupun alokasi pupuk NPK yang meningkat 89,4% lebih pada 2023.
"Sesuai harapan Kementan, peningkatan ini dapat terserap guna meningkatkan produksi pertanian di Sumsel," tambahnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyerahkan secara Simbolis Penebusan Perdana Pupuk Bersubsidi Menggunakan Kartu Tani oleh Perwakilan Agen/ Kios Pengecer di Kab. Banyuasin, Musirawas, OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.