PALEMBANG, GLOBALPLANET - Mengantisipasi terjadinya inflasi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel menggelar High Level Meeting (HLM) TPID, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang. Hal itu sebagai langkah mengintensifkan upaya pengendalian inflasi yang selama ini memang telah dilakukan TPID Sumsel.
"Ini merupakan langkah konkrit kita dalam mengendalikan inflasi di daerah ini. Kita jangan lalai terhadap tekanan inflasi yang setiap saat bisa terjadi," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru, dalam arahannya pada HLM tesebut, Selasa (11/4/2023).
Apalagi, lanjutnya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Idul Fitri, inflasi disejumlah daerah kerap terjadi. Hal itu disebabkan karena tingginya permintaan atas suatu barang.
"Menjelang Idul Fitri ini, tentu permintaan akan suatu barang akan meningkat, termasuk dengan kebutuhan pokok. Ini yang harus jadi perhatian kita. Harga maupun stok bahan pangan harus terus dipantau sehingga inflasi dapat dikendalikan," tuturnya.
Dia menekankan, agar bupati dan wali kota yang ada di Sumsel harus memonitor langsung dengan rajin turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan. "Jangan hanya mendengar laporan, kita harus turun langsung untuk memonitoring ketersediaan pangan, harga, dan keyamanan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok tersebut," terangnya.
Menurut Herman Deru, sejauh ini stok ketersediaan pangan di Sumsel sangat aman. "Ketersediaan beras kita aman. Tingga kita pantau saja bagaimana cara distribusinya. Bukan itu saja, kita juga harus memonitor pangan lain seperti beras, daging dan ikan yang biasanya juga mendominasi gejolak harga di pasar," imbuhnya.
Sebagai salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia, Herman Deru meyakini Sumsel akan mampu mengendalikan laju inflasi yang kerap terjadi di sejumlah daerah lain menjelang Idul Fitri.
"Sumsel ini salah satu penghasil pangan khususnya beras di Indonesia. Namun begitu, ini harus dijaga. Jangan sampai justru ada gejolak harga. Satgas pangan harus memantau setiap apapun yang terjadi di lapangan," paparnya.