PALEMBANG, GLOBALPLANET - Keduanya dijebloskan ke balik jeruji besi Polsek Ilir Timur II Palembang. Ketika ditemui Mapolsek Jumat (19/6/20) tersangka menuturkan, bahwa ia sudah melakukan begal sebanyak lima kali, semunya siang hari bersama rekannya yang masih DPO.
"Sudah lima kali melakukan begal seingat aku di depan pabrik cet terus di Jalan Perintis Kemerdekaan yang lainnya tidak ingat. Kalau Korbanya kebanyakan cowok semua, hasil curian jual ke Yoyok," ungkap warga Selamat Riyadi lorong, Manggar Kelurahan, Lawang Kidul Kecamatan, IT II.
Tersangka mengatakan bahwa sebelumnya pernah masuk penjara dalam kasus Sajam pada tahun 2017 di Lapas Pakjo Palembang. Dan nekat melakukan begal karena tidak ada uang untuk makan sehari-hari.
"Karena tidak ada uang buat kebutuhan sehari-hari jadi aku nekat begal, sebelumnya memang aku pernah masuk penjara dalam kasus Sajam 2017 lalu keluar langsung begal sudah hampir lima kali," cetusnya.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim Ipda Ledi mengatakan, pihaknya menangkap dua orang tersangka dimana satu merupakan begal dan satunya penadah hasil curian. Kedua pun ditangkap di dua lokasi berbeda Kamis (18/6/20).
"Dimana aksi begal yang dilakukan ini dengan cara menghadang korban di lokasi kejadian, setelah itu korban diancam oleh tersangka kalau tidak menyerahkan diri korban akan dibunuh tersangka. Karena takut korban menyerahkan motor N-MAX ke tersangka," katanya.
Setelah mendapatkan sepeda motor tersebut tersangka langsung memberikan hasil curiannya ke tersangka Yoyok untuk dijualnya kepada orang yang sudah memesan seharga Rp2 juta rupiah dan hasil dibagi oleh kedua tersangka ini.
