MEDAN, GLOBALPLANET - Direncanakan, pada bulan Januari atau Februari 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan jalan layang KA dengan rute Medan ke Bandara Kualanamu tersebut.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan di Stasiun Besar KA Medan, Sabtu (4/1/2020). "Kemenhub sudah melaporkan jalur layang KA Bandara Kualanamu sepanjang 10,8 kilometer yang sudah dioperasikan mulai Desember itu ke Presiden Jokowi. Diharapkan Presiden meresmikannya pada Januari atau Februari," ujarnya.
Ia berharap jalur itu bisa menjadi pilihan bagi warga Medan sekaligus mengatasi kemacetan karena volume perjalanan KA ke Bandara Kualanamu melalui jalur darat bisa berkurang. "Selain itu, jarak tempuh makin pendek, cuma 28 menit," katanya.
Ia minta agar jalan layang KA itu bisa dioptimalkan karena kenaikan jumlah penumpang masih berkisar 10 persen. "Sudah perlu dipikirkan penambahan stasiun dan opsi lainnya agar penumpang yang naik bisa lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, mengungkapkan, pembangunan jalur layang KA dan sarana pelengkap lainnya dibiayai APBN/SBSN sebesar Rp 2,86 triliun.
Proyek itu mampu menghilangkan 9 titik perlintasan sebidang. Pihaknya juga modernisasi Stasiun Besar KA Medan yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Modernisasi juga dilakukan di Stasiun Pulau Brayan, plus pemasangan peralatan pendukung pelayanan di Stasiun Medan, pembangunan jalur ganda sepanjang 22 km, serta pembangunan Stasiun KA Aras Kabu, Batangkuis dan Bandar Khalipah.
Jalur layang itu juga mengurangi waktu tempuh menjadi 28 menit dari 30-40 menit sebelumnya serta jumlah perjalanan kereta api bertambah dari 42 menjadi 50 per hari.
Adapun jumlah penumpang sejak dioperasikan 1 Desember 2019 mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Pada Desember 2019, jumlah penumpang 50.630 dari di November 2019 yang masih sebanyak 48.719.
