JAKARTA, GLOBALPLANET - Pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-75 yang jatuh pada Senin (28/9), Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa momentum ini dijadikan pijakan membangun sektor ESDM lebih baik, progresif dan lebih cepat mewujudkan cita-cita energi berkelanjutan untuk Indonesia maju.
"Implementasi kebijakan sektor ESDM, kami gerakkan secara dinamis mengimbangi perkembangan dunia yang begitu pesat. Akselerasi pengembangan energi bersih menjadi tantangan kami selanjutnya, mendukung komitmen global dalam mengurangi emisi, dengan target 23% energi terbarukan dalam bauran energi Indonesia tahun 2025, serta komitmen pengurangan emisi hingga 29% pada 2030 dengan usaha sendiri, sesuai skenario mitigasi," ungkap Arifin dikutip dari siaran pers resmi, Senin (28/9/2020).
Mengusung tema "Bangkit untuk Indonesia Maju" hari Jadi Pertambangan dan Energi tahun ini merefleksikan semangat insan pertambangan dan energi untuk bangkit bersama menghadapi tantangan pandemi. "Meski target tahun ini sedikit terkoreksi, saya harap tidak akan mengendorkan semangat untuk tetap memberikan yang terbaik, terus menorehkan prestasi, mewujudkan Indonesia Maju," lanjutnya.
Selama setahun terakhir, berbagai catatan kinerja juga telah dicapai Kementerian ESDM antara lain ditetapkannya UU Minerba baru, harga gas industri turun menjadi USD 6 per MMBTU, regulasi kontrak migas yang lebih fleksibel, hingga regulasi harga EBT yang siap diterbitkan. “Meneruskan jejak keberhasilan penerapan B30, Kementerian ESDM juga tengah mengkaji penerapan B40 (40 persen menggunakan campuran minyak sawit) yang diharapkan selesai akhir tahun ini,” kata Menteri.
Kemudian dalam penyediaan listrik, rasio elektrifikasi telah meningkat menjadi 98,8 persen, sementara kapasitas terpasang pembangkit listrik nasional hingga saat ini telah mencapai lebih dari 71 Giga Watt (GW). Angka ini naik 1,3 GW dibandingkan akhir tahun 2019 lalu sebesar 69,7 GW.
Dalam rangka melindungi ekonomi rakyat, kebijakan pro rakyat di sektor energi pun terus digalakkan. BBM Satu Harga, pembagian konverter kit LPG untuk petani dan nelayan kecil, pembangunan jaringan gas kota, sumur bor air bersih hingga penyediaan akses listrik masyarakat yang belum menikmati listrik sama sekali. Sekitar 50% anggaran Kementerian ESDM dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang dinikmati langsung oleh rakyat kecil. Uang rakyat kembali ke rakyat.