JAKARTA, GLOBALPLANET.news - “Setelah masuknya vaksin Covid-19 gelombang pertama ini maka proses vaksinasi bisa segera dimulai. Vaksin akan segera didistribusikan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali,” ujar Terawan, dilansir dari Sindonews.
Tenaga kesehatan, kata Terawan menjadi masuk dalam kategori garda depan yang mendapatkan prioritas vaksinasi. Pun juga saat kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac tahap II yang rencananya tiba Januari mendatang, para tenakes akan tetap menjadi prioritas utama.
“Jika vaksinasi tahap pertama telah meng-cover tenakes di Jawa Bali, maka pada tahap kedua vaksinasi akan diperuntukkan bagi tenakes di 27 provinsi di luar Jawa dan Bali,” katanya.
Saat ini, lanjut Terawan, vaksin dalam tahap persiapan untuk didistribusikan secara bertahap ke daerah-daerah sasaran, sambil menunggu izin BPOM. Pendistribusian vaksin dilakukan secara berjenjang dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
“Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya dengan data tersebut Tim Sistem Informasi KPC PEN, akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address,” katanya.
Terawan juga menegaskan bahwa vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19 di seluruh Indonesia juga telah dilatih khusus oleh Kementerian Kesehatan. Kualitas vaksin pun diyakini tidak berubah saat sampai di daerah sasaran.
“Terkait dengan pelaksanaan distribusi vaksin, dipastikan sesuai dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CPOB) dalam rangka menjamin kualitas vaksin hingga diterima oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat hingga 7 Desember 2020 bertambah 5.754 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 581.550 orang. Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 26.873 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 4.431 orang. Sehingga total sebanyak 479.202 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 127 orang. Sehingga meninggal menjadi 17.867 orang.