JAKARTA, GLOBALPLANET - Dikutip dari Detikcom, Berikut rentetan kejahatan KKB sejak awal Januari 2021:
1. Menembaki Helikopter di Tembagapura (6 Januari)
Helikopter milik PT Sayap Garuda Indah tipe Bell Eagle 407 HP dengan registrasi PK-ZGM ditembaki di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. Tangki bahan bakar helikopter tersebut sempat mengalami kebocoran.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/1/2021), sekitar pukul 10.01 WIT. Helikopter tersebut ditembaki saat survei GPS di area Benangin dekat Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura.
Helikopter tersebut lepas landas dari Bandara Baru Mozes Kilangin Timika pukul 07.03 WIT. Pada pukul 08.40 WIT, saat dilakukan pengambilan foto udara di daerah Benangin, pilot mencium bau bahan bakar. Pilot lalu mendarat di helipad Benangin dan melihat ada lubang di bodi pesawat. Selanjutnya, pilot kembali ke helipad 66 Tembagapura dan tiba pukul 08.53 WIT.
Era menambahkan, heli itu terkena tembakan pada bodi sebelah kiri, tepatnya di bawah pintu penumpang sebelah kiri. Terdapat kebocoran bahan bakar pada bagian bawah heli. Heli ditembak pada saat terbang di ketinggian 1.500 kaki. Di Helikopter itu, ada pilot Stuward dan dua penumpang, yakni Dave Jhon (Aviation Manager) dan Ardy Lotmaster.
"Kami tengah melakukan penyelidikan. Dugaan kami pelaku adalah KKB dari kelompok Kali Kopi. Untuk wilayah Benangin sendiri dari hasil penyelidikan adalah merupakan jalur perlintasan KKB Kali Kopi," imbuhnya.
2. Bakar Pesawat perintis Milik Mission Aviation Fellowship (6 Januari)
Pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX dibakar KKB di Bandara Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pilot yang merupakan WN Amerika, Alex Luferchek, sempat shock dan sudah dievakuasi ke Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan pesawat yang dipiloti WN Amerika atas nama Alex Luferchek berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa 2 penumpang masyarakat tujuan Pagamba (bandara perintis milik MAF) Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya.
Pembakaran pesawat MAF PK-MAX dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (6/1). Ahmad mengatakan pilot sempat diancam saat mendarat di bandara.
3. Membakar 2 BTS di Ilaga Kabupaten Puncak (7 Januari)
Dua base transceiver station (BTS) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dibakar sehingga mengakibatkan jaringan komunikasi putus. Diduga BTS tersebut dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Ya benar ada pembakaran dua BTS, yakni BTS 4 dan BTS 5. Dari laporan warga kejadian terjadi pada Kamis tanggal 7 Januari 2021 lalu," terang Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih, Senin (11/1/2021).
Dua BTS yang dibakar tersebut adalah BTS 4, yang terletak di perbukitan Pingeli, Distrik Omukia, dan BTS 5, yang terletak di perbukitan wilayah Muara Distrik Mabuggi, Kabupaten Puncak.
4. Menembak 1 Prajurit TNI hingga Gugur di Titigi (10 Januari)
Seorang anggota Yonif 400/BR, Prada Agus Kurniawan, gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Prada Agus gugur akibat luka tembak yang dialaminya.
Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan membenarkan terjadinya insiden kontak tembak hingga menyebabkan meninggalnya seorang prajurit TNI.
"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT. Korban terkena tembakan di bagian punggung," kata Brigjen Iwan Setiawan, seperti dilansir Antara, Senin (11/1/2021).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/1) kemarin. Brigjen Iwan mengatakan korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.
5. Menembaki Satgas Pamtas RI-Papua Nugini, 2 Prajurit TNI Gugur (22 Januari)
Kontak tembak antara TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi pagi hari.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, menjelaskan KKSB terlibat kontak tembak dengan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas). 2 Prajurit TNI dinyatakan gugur.
Pratu Dedi Hamdani tertembak saat mengejar KKB yang sebelumnya menembak Pratu Roy Vebrianto.
6. Menembak Warga karena Diduga Mata-mata (1 Februari)
Seorang warga di Intan Jaya, Papua, ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Korban yang diketahui bernama Boni Bagau itu ditembak karena diduga sebagai mata-mata TNI-Polri.
"Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau, ke Polsek Sugapa, Sabtu (30/1)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal dilansir dari Antara, Senin (1/2/2021).
Penembakan itu diketahui dari sebuah surat yang dibuat Pastur Yustinus Rahangiyar dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya dan ditujukan ke TNI-Polri. Isi suratnya adalah KKB telah menembak warga sipil di wilayah Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.
7. Menembaki Aparat di Hitadipa, 1 KKB Tewas (4 Februari)
Kontak tembak terjadi antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dengan TNI di Hitadipa, Papua. Kontak tembak ini menyebabkan satu anggota KKB tewas.
Kontak tembak terjadi pagi hari. Sedangkan prajurit TNI yang terlibat kontak tembak berasal dari Yonif 400/BR.
"Kontak tembak terjadi di Hitadipa, Kamis pagi, antara anggota Yonif 400/BR di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, menewaskan satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB)," kata Komandan Korem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan seperti dilansir Antara pada Kamis (4/2/2021).
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, mengatakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas di Hitadipa, Intan Jaya, Papua, adalah Peria Mirib.
8. Menembak Warga Sipil di Depan Istri Korban (8 Februari)
Seorang warga sipil berinisial RNR (32) kembali menjadi korban kekejaman kelompok sipil bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua. Korban RNR ditembak KKB dengan modus ingin menjual minyak tanah.
"Keterangan saksi berinisial M yang merupakan istri dari korban mengatakan, pelaku datang dari arah jalan belakang rumah korban (Jalan Bilogai Kampung) kemudian mendatangi korban dan menyampaikan bahwa ingin menjual minyak tanah," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).
Peristiwa tersebut terjadi pukul 17.30 WIT di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban ditembak saat lengah.
Momen penembakan terjadi saat korban RNR memanggil istrinya, M. KKB menembak korban RNR di depan mata istrinya.
9. Tusuk Tukang Ojek, Lalu Tembaki Polisi di Kabupaten Puncak (9 Februari)
Seorang tukang ojek di Kabupaten Puncak, Papua, tewas dibunuh. Ia tewas setelah ditusuk sejumlah orang.
Korban diketahui bernama Rusman (40). Mulanya korban mengantarkan penumpang ke Ilaga pada Selasa (9/2/2021) petang. Namun, saat perjalanan pulang, ia dicegat oleh orang tak dikenal.
Setelah menerima laporan, aparat Polres Puncak segera mendatangi lokasi. Kehadiran polisi disambut tembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Anggota saat datang ke sana sempat ada keluar tembakan dari kelompok mereka. Yang jelas, itu dari KKB," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
10. Menembak Prajurit TNI yang Hendak ke Kios di Sugapa (12 Februari)
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Aparat Teritorial (Satgas Apter) ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Korban saat ini tengah mendapatkan perawatan.
"Memang benar korban ditembak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat, sekitar pukul 15.15 WIT," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono seperti dilansir Antara, Jumat (12/2/2021).
Secara terpisah, Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan saat kejadian, korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa.
Tiba-tiba datang dua orang warga sipil mengendarai sepeda motor. Warga tersebut langsung mengeluarkan senjata api dan menembak korban yang ada di kios.
11. Menembaki Aparat TNI-Polri di Distri Ilaga, Kabupaten Puncak (13 Februari)
Aparat gabungan TNI dan Polri kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Akibatnya, seorang prajurit terluka terkena rekoset peluru dalam baku tembak ini.
"Pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021 pukul 14.00 WIT, bertempat di Camp PT Unggul Jalan pinggir Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali meneror personel gabungan yang hendak mengecek lokasi korban penganiayaan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).
Ahmad mengungkapkan baku tembak itu terjadi usai rombongan personel TNI-Polri melakukan pengecekan di Kampung Mudidok yang telah dibakar oleh KKB. Saat hendak kembali ke kota, tiba-tiba KKB menembaki rombongan. TNI-Polri pun melakukan perlawanan.
12. Menembak 1 Prajurit TNI hingga Gugur di Sugapa, Intan Jaya (15 Februari)
Satu prajurit TNI gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tadi pagi. TNI menemukan satu butir peluru dan selongsongnya di lokasi penembakan.
Dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (15/2/2021), peluru dan selongsongan tersebut berjumlah masing-masing satu. Jenis peluru berkaliber 5,56 mm.
Seperti diberitakan sebelumnya, peluru itu menembus pinggang dan perut Prada Ginanjar Arianda, anggota Satgas Yonif R 400/B, pukul 08.23 WIT. Nyawa Prada Ginanjar tak tertolong saat proses evakuasi.
Prada Ginanjar dinyatakan meninggal dunia pukul 09.23 WIT. Peristiwa penembakan terjadi di Pos peninjauan, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. Semula TNI berencana mengevakuasi Prada Ginanjar dari Sugapa ke Timika menggunakan helikopter.
Menyikapi intensitas aksi kejahatan KKB, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw tak menampik ada yang mendukung aksi-aksi brutal KKB. Sejauh ini pihak kepolisian terus berupaya mengungkap dan menangkap para KKB dan pendukungnya.
"Kalau dibilang ada relevansi dengan para pihak yang men-supporting itu ada. Pembuktiannya ada atau tidak, itu pembuktian yang selama ini kita lakukan untuk mengungkap mereka," ucap Paulus, Senin (15/2/2021).
Atas rentetan teror KKB, pada 10 Februari lalu, 359 orang warga Intan Jaya, Papua dikabarkan mengungsi ke gereja dan sejumlah tempat lainnya. Warga mengaku takut dengan adanya teror KKB. Mereka memilih mengungsi dibanding menetap di rumah.