Koordinator Field Trials GYGA Hendra Sugianto mengungkapkan pendampingan yang dilakukan pihaknya telah dimulai sejak Oktober 2019, dan sudah masuk tahun ketiga. Di tahun pertama penelitian kepada kebun sawit produktivitas meningkat 24%, atau 2,9 ton pertahun per hektar. Tahun ke dua meningkat lagi sebesar 63%, atau 9,3 ton TBS per tahun per hektare.
"Kita harapkan petani disini menjadi contoh sehinga produksi sawit di mendis tidak di pandang sebelah mata," tandasnya.
Sementara Ketua Petani BMP Mendis Jaya Simono mengucapkan terima kasih kepada pihak GYGA yang telah melakukan pendampingan dalam mengolah perkebunan sawit yang benar. "Kami sangat terbantu sekali dengan pendampingan ini, sehingga penghasilan kami meningkat," ucapnya.
Adapun beberapa aspirasi dari petani sawit di Mendis Jaya diantaranya, disampaikan oleh Novi yang berharap tidak hanya dilakukan pendampingan tapi juga dibantu pengadaan pupuk.
Kemudian Surianto, meminta arahan terkait pengajuan replanting kebun kelapa sawit, dan Wiwin juga meminta arahan mengenai ketidaktahuan masyarakat tentang penggarapan kawasan hutan untuk perkebunan sawit.