loader

Dua Hari Tenggelam, Jasad Yusuf Ditemukan di Dekat Dermaga PT Pusri 

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Setelah dua hari dinyatakan tenggelam di dekat Dermaga PT KAI Stasiun Kertapati, Sungai Ogan, Kamis (16/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB, pelajar salah satu SMK di Kota Palembang bernama M Yusuf (16) warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, akhirnya berhasil di temukan jasadnya sudah meninggal dunia, Sabtu (18/6/2022) sekira pukul 07.30 WIB di sekitar Dermaga PT Pusri, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Satpolairud Polrestabes Palembang bersama tim Basarnas yang menemukan korban langsung berkoordinasi dengan pihak SPKT Polrestabes Palembang dan Unit Identifikasi dengan mobil ambulans jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.

Kasat Polairud Polrestabes Palembang, Kompol Deni A membenarkan korban pelajar yang tenggelam saat berenang di sungai Ogan sudah ditemukan. "Sudah ditemukan di kawasan Dermaga PT Pusri pagi tadi sekira pukul 07.30 WIB, dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pelajar dikabarkan tenggelam dan hanyut, bernama Yusuf (16), Diduga belum terlalu bisa berenang, dirinya terbawa arus saat berenang bersama temannya setelah bermain bola tidak jauh dari rumahnya tersebut. 

Pelajar salah satu SMK di Kota Palembang ini diseret arus Sungai Ogan ketika berenang bersama 10 temannya, mereka berencana pergi ke Dermaga Kertapati yang ada di sebelah Stasiun Kertapati dengan cara berenang.

"Kami berenang ada sekitar 10 orang bersama teman, kami berenang dari Lorong Remifa hendak menyeberang sambil berenang menuju ke dermaga Kertapati," jelas saksi salah satu teman korban.

Saksi Gusti (17) saat ditemui di Dermaga Kertapati, kemarin (16/6/2022) malam mengatakan rencana ini dilakukan usai bermain bola dan berniat mandi sore di Sungai Ogan. Dia juga sempat melarangnya untuk tidak ikut dan lebih baik pulang saja. Karena korban belum terlalu pandai berenang.

"Saya sudah katakan pada korban ini untuk pulang saja, sebab belum begitu lancar berenang. Karena terus dipaksa dan berpegangan, akhirnya saya serta korban berenang menuju ke Dermaga Kertapati. Tidak itu saja, korban juga naik ke badan saya untuk berenang. Tapi setelah beberapa meter dari titik berenang tadi, korban kram dan juga kehilangan tenaga," ungkapnya.

Korban lalu terlepas dari pegangannya. Bahkan pada saat terbawa arus, dirinya beserta beberapa rekan yang lain berusaha menolong di saat itu dengan melemparkan jeriken dan pelampung ke arah korban. "Hingga akhirnya korban ini terpisah dari saya. Bahkan saat itu, korban terus berusaha menarik tubuh saya. Karena saya juga tidak kuat lagi akhirnya kami terpisah," tukasnya. 

Share

Ads