PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Ketua ASPEDI Sumsel Zainal Arifin (Zainal Songket) mengatakan, selama hampir 7 bulan terakhir dunia Wedding organizer terpuruk kondisi bisnis mereka mati suri selama pandemi karena masyarakat harus menjaga jarak secara fisik, dan dilarangnya kegiatan yang menyebabkan kerumunan.
"Anggota kami di ASPEDI Sumsel ada 54 Wedding Organizer (WO), satu WO rata-rata ada 40 karyawan. Karena sepinya permintaan bagaimana mau menghidupi karyawan kalau pandemi seperti ini," ungkap Zainal ketika dijumpai, Jumat (25/9/2020).
Pelaku bisnis jasa dekorasi pernikahan/WO mulai merasakan dampaknya ketika virus tersebut masuk ke Sumsel hingga pada akhirnya kebijakan PSBB diambil. Bahkan, ada rekan sejawatnya ada yang sampai menjual barang pribadi seperti mobil dan sebagainya karena tidak adanya pemasukan.
"Saat PSBB pernikahan hanya bisa dilakukan sederhana di KUA, atau hanya menggelar akad tanpa resepsi. Akan tetapi pada bulan Agustus mulai ada beberapa pengantin yang berani menggelar acara resepsi dengan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Oleh sebab itu, untuk kembali membangkitkan gairah dunia bisnis WO ASPEDI Sumsel menggelar Wedding Exhibition yang memamerkan dekorasi-dekorasi pernikahan untuk menarik kembali calon pengantin yang ingin menggelar resepsi.
Pameran ini berlangsung di Palembang Indah Mall mulai 25 September hingga 18 Oktober 2020.
Ketika acara resepsi berjalan tetap dengan memerhatikan protokol kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer, mewajibkan masker, dan membatasi kapasitas gedung menjadi 50 persen untuk menjaga jarak.
Lanjut Zainal karena tahun 2020 sudah menyisakan satu triwulan lagi maka ia tak bisa memprediksi apakah di sisa akhir tahun acara resepsi akan ramai kembali atau tidak. Yang pasti ia menginginkan bisnis WO kembali hidup. "2020 sudah hampir habis, mungkin calon pengantin akan ramai menggelar resepsi di tahun 2021 mendatang," tandasnya.
