JAKARTA, GLOBALPLANET - Pertama, Penerapan dan Pengawalan Implementasi Undang Undang Cipta Kerja (UUCK) dan Peraturan Perundangan turunannya. Kedua, penguatan penerapan Sustainability, melalui Percepatan dan Penyelesaian Sertifikat ISPO bagi anggota GAPKI, dan ketiga Penguatan Kemitraan untuk Peningkatan Percepatan Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Jangan sampai semangat UU Cipta Kerja ini tidak ada dalam aturan turunan. GAPKI aktif terlibat memberikan masukan serta akan terus mengawal supaya bisa memberikan kepastian hukum,” ujar Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono dalam pernyataan resmi yang dikutip globalplanet.news dari sawitindonesia.
Di bidang sustainability, sejak sebelumnya GAPKI terus mendorong anggota untuk memiliki sertifikat ISPO. Selanjutnya kemitraan, yang selama ini dijalankan anggota GAPKI terdapat beberapa pola kemitraan seperti inti plasma. Pengutaan kemitraan juga untuk percepatan peremaan sawit rakyat (PSR).
Sementara di bagian lain, GAPKI memroyeksi produksi minyak sawit Indonesia tahun ini akan naik signifikan karena pemeliharaan kebun yang lebih baik, cuaca yang mendukung dan harga yang menarik sehingga diperkirakan mencapai 49 juta ton untuk CPO dan 4,65 juta ton untuk PKO.
