"Semua harus berperan dalam pemulihan ekonomi nasional, salah satunya bisa juga dalam sektor pertanian dan perkebunan. Saya bangga teruslah jalin kemitraan dengan semua pihak tidak hanya dalam kaitan pertanian tapi trading juba dipikirkan," tutupnya.
Ketua Hitmi Sumsel, Gusti menyampaikan kegiatan ini digagas bersama pemuda tani Himpuan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) OKU. Sebagai refleksi dan melihat peluang khususnya di sektor perkebunan. Di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19, industri sawit nasional mampu membukukan kinerja positif dan berkontribusi besar pada perekonomian nasional.
"Meski masih di tengah pandemi Covid-19, ekspor sawit Indonesia mampu meningkat tajam. Menurut catatan BPS, nilai ekspor mencapai US$18,48 miliar atau tumbuh 52% dari periode yang sama tahun lalu," katanya.
Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto dalam materinya mengungkapkan industri sawit nasional memiliki peran besar dalam perekonomian terlihat pada neraca perdagangan memiliki grafik yang tinggi.
Kemudian diketahui tanaman sawit lebih hemat dalam penggunaan lahan dibandingkan tanaman lain sesama penghasil minyak. "Tentunya ini dapat mencegah deforestasi. Dan sawit relatif hemat air," katanya.
