"Apa tujuan utama dari analisa saham? Yakni membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu untuk melihat serta menilai kinerjanya selama ini," ujar Pintor.
Dengan demikian maka para calon investor bisa menentukan apakah saham yang dipilih layak untuk dibeli atau tidak.
"Yang dimaksud dengan layak adalah apakah saham tersebut bisa memberikan profit atau keuntungan atau tidak," ujar Pintor.
Ia lalu menjelaskan analisa saham fundamental, yaitu analisis yang bertujuan untuk mempelajari kondisi keuangan perusahaan agar bisa mengetahui sektor usaha, karakteristik operasional perusahaan, dan prospek bisnis perusahaan.
Kata Pintor, calon investor akan memahami seperti apa perusahaan yang akan mereka miliki sahamnya, misalnya apakah perusahaan tersebut sektor usahanya rentan terhadap krisis ekonomi, atau apakah perusahaan tersebut jenis bisnisnya tetap dibutuhkan masyarakat meskipun dalam situasi ekonomi yang sedang tidak baik.
Pintor kemudian menjelaskan soal analisa saham teknikal yang menggunakan pendekatan teknis dengan penggunaan dua metode.
Kata dia, metode klasik menggunakan chart harga saham, untuk mempelajari pola serta tren harga saham.
Sementara itu, metode modern menggunakan berbagai indikator dengan algoritma atau rumus statistik untuk bisa menggambarkan grafiknya.
"Melalui analisa teknikal, investor dapat melihat kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lalu. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan gambaran harga saham di masa mendatang," tegas Pintor Nasution.