Agus optimis target produksi PHR Zona 4, yaitu 23.700 BOPD untuk minyak dan 498 MMSCFD untuk gas, dapat diraih. “Kami optimis bisa mencapai target yang ditetapkan tersebut dengan selalu mengimplementasikan semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) dan One Team-One Goal, serta Zero LTI Kita Bisa!” pungkasnya.
Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyebutkan, bahwa hal itu merupakan pencapaian yang membahagiakan di awal tahun 2022. “Ini tentu akan semakin membangkitkan semangat kita dalam mewujudkan target bersama di tahun 2030, awal tahun ini membawa berita baik, harapannya kedepan akan ada penemuan-penemuan cadangan migas oleh KKKS sebagaimana yang ditemukan oleh KKKS PHR Zona 4, sehingga cita-cita Bangsa Indonesia untuk mencapai target 1 MBOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 akan sangat dapat diwujudkan,” ujar Anggono.
Ia juga menyampaikan agar capaian ini dapat menjadi motivasi ke depan untuk terus melakukan business not as usual disertai upaya-upaya optimal dalam mencari cadangan migas di daerah.
“kami juga mengharapkan mudah-mudahan segala langkah yang dilakukan KKKS di Sumbagsel khususnya dapat berhasil dan menemukan cadangan migas, semakin tinggi produksi yang dicapai tentunya juga akan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, sehingga keberhasilan hulu migas merupakan keberhasilan kita semua,” tutup Anggono.
PHR Zona 4 mengupayakan kebutuhan energi negeri dari migas di wilayah Sumatera Selatan. Data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas awal Februari 2022 year-to-date menunjukkan produksi minyak berada di angka 23.417 BOPD. Sedangkan produksi gas bumi berkisar di angka 517,52 MMSCFD. Produksi ini ditopang dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri oleh KKKS PHR Zona 4, yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Di samping itu, produksi juga disokong oleh dua wilayah kerja non-operator yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sepuluh Kerja Sama Operasi (KSO). (ComRel & CID Zona 4)