PALEMBANG, GLOBALPLANET - Sumsel memang kaya akan sumber daya alam seperti minyak gas dan batu bara. Namun pertanian dan perkebunan tetap menjadi fokus yang terus dikembangkan, karena sektor ini banyak melibatkan masyarakat secara langsung sebagai petani.
"Keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pengolahan pertanian, terbukti berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumsel," tegasnya saat menjadi narasumber pada sarahsehan HUT Ke-20 Kabupaten Banyuasin secara virtual, Minggu (10/4) siang.
Menurut Herman Deru secara geografis Sumsel merupakan lumbung pangan, jika diliat dari segi luasan tanam Sumsel jauh lebih besar dari sejumlah sentra pangan yang ada dipulau Jawa. Namun dia mengakui produksi padi Sumsel belum maskimal seperti yang ada di Jawa.
"Saya berpendapat yang paling dominan untuk dapat meningkatkan produksi ini adalah spirit petani itu sendiri. Petani bukan hanya tanggung jawab dinas pertanian, kementerian pertanian saja, tapi tanggung jawab semua, dari hulu hingga ke hilirnya," imbuh Herman Deru.
Dia merinci pengolah hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Sumsel, total produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 2.552.442 ton atau setara dengan 1.659.088 ton beras, konsumsi sebanyak 791.572 ton dan surplus sebanyak 867.416 ton.