Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir SSTP MM merinci, dari luasan yang sudah tertanam, sejak umur tanaman 26 Bulan sudah produksi dan masyarakat sudah dapat merasakan keberhasilan program PSR, hingga periode bulan Desember saat ini tanaman menghasilkan (TM) seluas 8.376 Ha Produktivitas mencapai 32 Ton/Ha/Tahun = 2,7 Ton/Ha/bulan harga ketetapan pemerintah per Kg sebesar Rp. 2.450,- dengan pendapatan bersih rata-rata Rp. 13.500.000,= per kavling(per 2 Ha).
"Sedangkan usia Tanaman baru berumur 60 Bulan karena kebun yang dilakukan benar-benar sesuai standar praktek kebun secara GAP (Good Agriculture Practice) tidak asal bangun kebun," ujarnya.
Lanjutnya, dengan demikian para pekebun merasa sangat senang berdampak secara langsung meningkatkan pendapatan mereka sedangkan dampak secara tidak langsung adalah efek adanya perputaran uang meningkatkan pendapatan upah bagi para buruh/pekerja kebun dan masyarakat sekitar wilayah PSR, meningkatkan daya beli dan menopang perekonomian bagi masyarakat khusunya di Kabupaten Musi Banyuasin dan dan masyarakat luas pada umumnya.
"Upaya yang dilakukan adalah melalui penguatan pekebun menjadikan pekebun dari onfarm ke of farm, dimana Koperasi Induk Sawit Lestari yang tergabung dari 8 lembaga pekebun sudah memulai pembangun pabrik kelapa sawit (PKS) sendiri mereka agar dapat duduk bersama sejajar mengelola serta terlibat dalam manajemen pabrik pengolahan kelapa sawit memproduksi CPO hingga minyak goreng," urainya.