PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menurut Yusmaheri, plat nomor mobilnya diduga digandakan oleh mobil orang lain. Hal itu diketahui setelah dirinya hendak membayar pajak mobil di Samsat Jalan Kapten Riva'i Kecamatan Ilir Barat I Palembang Jumat (7/8/20). Saat itu, dirinya tidak bisa membayar PKB karena plat nomor di mobilnya terdaftar bukan atas namanya.
"Awalnya kami mau membayar pajak mobil Honda Brio Satya BG 1 YO, namun setelah di Samsat kami ditolak. Bahwa nama kami tidak terdaftar disana namun dikatakannya bahwa nama plat kami milik orang lain," katanya usai membuat laporan Senin (10/8/20).
Sebelumnya, pada September 2016 lalu, keluar STNK dan BPKB dengan tertera namanya. Namun ketiga hendak membayar pajak kendaraan yang telah menunggak selama tiga tahun, nomor plat mobilnya sudah tidak terdaftar.
"Atas hal tersebut kami melaporkan hal tersebut ke SPKT Polda Sumsel, setelah kami dirugikan plat mobil kami disamakan atau digandakan. Karena nomornya sama dengan warna sama hanya saja mobil berbeda kami Brio dia jazz," bebernya.
Sementara laporan korban telah diterima oleh anggota piket SPKT Polda dengan nomor STTLP /585/VII/SPKT. "Kami akan mempelajari dulu," ujar Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Juni melalui aplikasi WhatsApp.
