PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pendrol ini terletak secara rapi di sepajang rel ka dengan standar konstruksi yang telah memenuhi persyaratan untuk mendukung keselamatan.
Hilangnya pendrol memiliki resiko yang sangat membahayakan perjalanan kereta api karena, rel bisa bergeser dan membuat kereta baik itu kereta barang maupun kereta penumpang terguling karena rel tidak terikat dengan kuat.
Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti menyampaikan di Divre III Palembang masih terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api diantaranya pendrol, rel, kawat sinyal, semboyan 21, (tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong, menandakan bahwa kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api.) yang keberadannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan ribuan nyawa yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, diantaranya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suryalaya. "Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar. Ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang," tegas Aida.
Aida menambahkan, di awal tahun 2020, tanggal 18 Januari 2020 telah dilakukan penangkapan pelaku pencurian pendrol yang berada di wilayah Payakabung Ogan Ilir. Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari jajaran unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran kepolisian Polres Ogan Ilir serta masyarakat sekitar. Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah berada di Kepolisian Resort Ogan Ilir dan akan di proses pidana. Aida menambahkan selama tahun 2019 telah terjadi 5 pencurian yang diproses hukum dengan hukuman kurang lebih 2 tahun penjara karena melakukan pencurian rel maupun pendrol serta 16 kasus pencurian yang masih dalam penyelidikan.
PT KAI pun melakukan serangkaian langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Karena Divre III Palembang dengan wilayah operasional yang sangat luas yakni berada disepanjang rel Kereta Api dari Kertapati sampai Lubuk Linggau tentulah hal yang tidak mudah menjaga objek vital ini. Dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api tentu nya PT KAI Divre III Palembang tidak dapat mengamankan sendiri. Selama ini pengamanan objek vital ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan serta bantuan dari masyarakat yang berada di sekitar rel. "PT KAI (Persero) Divre III Palembang sangat mengapresiasi atas dukungan dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, khususnya Kepolisian Resort di sepanjang wilayah operasional dan masyarakat selama tahun 2019 dan mengajak untuk terus menjaga perjalanan kereta api di tahun 2020," tutupnya.