loader

Tim Kelambit Hitam Polres PALI Ringkus Begal Bersenpi

Foto

PALI, GLOBALPLANET - Disebutkan sedikitnya pelaku telah melakukan pembegalan sebanyak tiga kali. Terakhir melakukan begal terhadap salah satu pelajar asal Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Abab di lokasi Pertamina Desa Tanjung Kurung, Rabu malam (18/3/2020) lalu. 

Kapolres PALI AKBP Yudhi Suhariyadi SIK melalui Kasat Reskrim Polres PALI AKP Rahmad Kusnedi SKom menuturkan, bahwa penangkapan pelaku berdasarkan bukti laporan korban Nomor : LP/ B - 59/ III/ 2020/ Sumsel /Sek. Penukal Abab/Res.Pali tanggal 18 Maret 2020.

"Pelajar bersangkutan bersama dua temannya hendak pergi ke suatu lokasi foto menggunakan sepeda motor dan membawa handphone dan kamera digital," ungkap Kusnedi, Rabu (24/6/2020).

Namun, lanjut Kasat Reskrim, di tengah perjalanan tiba-tiba dari arah belakang motor korban dikejar motor pelaku berjumlah dua orang. Pelaku langsung menodongkan senjata api rakitan kepada korban untuk menyerahkan sepeda motor yang dikendarai korban serta barang bawaan mereka. 

"Korban yang ketakutan, akhirnya menyerahkan sepeda motor dan handphone serta kamera digital kepada pelaku. Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian ke Polsek Penukal Abab Polres PALI," imbuhnya.

Selasa (23/6/2020) Tim Kelambit Satreskrim Polres PALI mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di dalam rumahnya di Desa Tempirai dan langsung melakukan menyelidikan lebih lanjut. 

Setelah memastikan informasi tersebut, Tim Kelambit yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim langsung berangkat menuju ke Desa Tempirai Selatan dan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku sekira pukul 02.30 WIB. 

"Sempat ada perlawanan saat pelaku akan diringkus di rumahnya, tetapi perlawanan pelaku tidak berarti karena kami telah antisipasi kemudian pelaku bisa diamankan," ungkap Rahmad Kusnedi.

Saat penangkapan, tambah Kasat, turut ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat Warna pitih, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat sterit warna putih dan 1 (satu) unit handphone. "Pelaku saat ini masih kita interogasi guna pengembangan. Sementara teman pelaku masih dalam pengejaran," katanya.

Dari pengakuan tersangka Sugito, dirinya sedikitnya sudah tiga kali  melakukan pembegalan. Hasilnya dijual dengan harga Rp3.000.000.

"Biasanya kami berempat saat beraksi, tapi di Tanjung kurung kami hanya berdua. Hasil begal kami jual untuk dan uangnya untuk membeli narkoba, sisanya baru diberikan kepada istri untuk kebutuhan dapur," akunya.

Share

Ads