PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dengan luka tembak di kaki kanannya, pria bertato ini mengaku menyesali perbuatannya memalak sopir truk di depan Citra Land dan beberapa korban lainnya.
"Saya menyesal pak, saya minta maaf kepada para korban," ujarnya sambil menangis saat diintrogasi penyidik.
Dijelaskannya, aksi yang ia lakukan dalam memalak dengan kekerasan di kota Palembang sudah kerap dilakoni Ngeheng.
Adapun tiga kasus penodongan yang viral dilakukannya yakni pemalakan sopir di depan perumah Citra Land, pemalakan di taman Skate Park Ampera dan di perumahan OPI Jakabaring Palembang serta kasus pencurian kendaraan bermotor.
"Saya tobat nian pak, tidak akan mengulangi lagi. Jika saya masih melakukan tindakan kejahatan, saya siap ditembak mati," jelas Ngeheng.
Kasubdit 3 Jatanras, Kompol CS Panjaitan mengatakan pelaku diamankan merupakan tersangka yang sempar viral di Palembang lantaran melakukan pemalakan terhadap sopir dengan mengancam menggunakan senjata tajam. Ngeheng sendiri merupakan residivis dengan kasus yang sama.
"Pelaku ini sempat viral sekali, dia memalak sopir dengan melakukan pengancaman menggunakan sajam. Ia meminta uang Rp 150 ribu," kata Panjaitan.
Dijelaskannya, tak hanya melakukan kejahatan pemalakan di sejumlah wilayah Palembang, tersangka Ngeheng juga sering melakukan aksi curanmor di beberapa tempat. Saat ini pelaku diamankan atas kasus pencurian kendaraan bermotor dengan pemberatan. Dalam kasus pencurian sepeda motor ia bertugas dalam menjual kendaraan. Atas ulahnya, pelaku Ngeheng dikenakan pasal 363 KUHPPidana.
"Saat ini yang kita proses kasus curanmornya. Untuk kasus viral yang dilakukannya juga tetap kita lakukan pemeriksaan juga," ungkapnya.