loader

Bagaimana Ini... Positif Covid-19 di Sumsel Mendekati 100 Kasus

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini terungkap dalam rincian pertambahan kasus Corona yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (18/4).

Secara nasional penambahan untuk kasus positif sebanyak 325 orang hingga total menjadi 6.248. Jumlah penambahan kasus positif tersebut juga semakin sedikit apabila dibanding hari sebelumnya yakni mencapai 406 orang. Dalam hal ini Pemerintah semakin yakin bahwa COVID-19 dapat dicegah dan disembuhkan.

Data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 45.378 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 35 laboratorium. Sebanyak 39.422 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.248 positif dan 33.174 negatif.

Kemudian untuk jumlah ODP terdapat penambahan sebanyak 2.612 hingga total menjadi 176.344 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota di Tanah Air.

"Kita berharap bahwa 12 ribu lebih PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian kita perhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti,” kata Yuri.

Berikut rincian data positif di Provinsi di Pulau Sumatera. Yakni Aceh enam kasus, Bangka Belitung enam kasus, Bengkulu empat kasus. Selanjutnya di Jambi delapan kasus, Kepulauan Riau 79 kasus, Sumatera Selatan 84 kasus, Sumatera Barat 71 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, Lampung 26 kasus, dan Riau 30 kasus.

 

OTG Positif Disarankan Isolasi Mandiri, Warga Patuhi Social Distancing

Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni, mengatakan dari data terbaru sejumlah pasien baru di Palembang hampir keseluruhan menular dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Data masih kita kumpulkan secara keseluruhan, karena kemungkinan besar pasien berada di tempat sama dan mereka adalah pasien yang penularannya terjadi antar anggota keluarga dan tinggal di satu rumah," ujarnya, Sabtu (18/4/2020).

Ayus mengatakan, karena penyebaran kasus pasien positif corona terbaru hampir menyeluruh melalui kontak fisik dari OTG. Maka alternatif awal sebaiknya pasien terjangkit melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Mereka tidak ada gejala jadi bisa isolasi mandiri di rumah, tidak harus rawat inap di RS rujukan pemerintah penanganan corona, kami akan membantu dan mengawasi proses isolasi," imbuhnya.

Adanya penambahan jumlah pasien positif corona di Palembang, sambung Ayus, artinya Palembang saat ini sudah dalam status zona merah. Maka itu, dirinya juga mengimbau agar warga tidak terlalu panik merespon kasus corona, selama semua masyarakat tetap menerapkan social distancing.

Berdasarkan data bersumber dari hallo.palembang.go.id kasus positif mulai tersebar beberapa di Kecamatan. Namun 3 Kecamatan menjadi wilayah yang memiliki pasien positif terbanyak diantaranya Kecamatan Ilir Barat I (5 positif), Sako (6 positif), dan Kalidoni (5 positif).

"Selama menerapkan social distancing masyarakat jangan mengucilkan pasien/orang yang postif. Kalau transmisi lokal upayanya adalah menjaga jarak agar virus sulit terpapar, dan semua berkewajiban pakai masker tanpa terkecuali," tegas Ayus.

Sebelumnya, menurut Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Zen Ahmad, dengan semakin meluas penyebaran. Sebaiknya warga yang sadar memiliki gejala mirip corona, harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Sedangkan, kalau seseorang mempunyai gejala dengan keluhan lebih seperti demam, kemudian batuk tak kunjung sembuh hingga sakit pernapasan. Maka orang tersebut langsung dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) tanpa perlu melihat riwayat perjalanannya.

"Akibat dampak transmisi lokal, orang yang pernah kontak dengan pasien positif apabila punya keluhan silakan cek kesehatan. Kalau cirinya pernapasan saja, sudah kita tetapkan sebagai orang dalam pantauan (ODP)," ujarnya.

Share

Ads