PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menjelang diterapkannya PSBB, Wali kota Palembang Harnojoyo mengingatkan warga untuk tetap tidak mudik. "Walaupun PSBB belum diterapkan, kami sampaikan masyarakat jangan dulu mudik. Aturan dari pusat larangan mudik tetap berlaku untuk mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus ini," ungkap Harnojoyo usai rapat persiapan PSBB di rumah dinasnya, Kamis (14/5/2020).
Masyarakat tak perlu takut dengan berlakunya PSBB nanti, karena pada dasarnya tidak terlalu banyak perbedaan antara PSBB dengan instruksi yang ia tekankan sebelumnya seperti wajib masker. "Bisa dikatakan yang kita lakukan sebelumnya adalah sosialisasi menuju PSBB. Bedanya sekarang kita hanya membatasi kegiatan yang ada. Selain itu, belanja online juga akan dikembangkan dan dituang ke dalam Perwali. Sekarang masih kita siapkan," tegasnya.
Terkait anggaran selama PSBB, Pemkot Palembang memfokuskan pada anggaran Rp200 miliar yang siap digunakan secara efisien. Harno menegaskan akan ditambah jika anggaran yang disiapkan kurang. "Kami sudah refocusing anggaran belanja tidak terduga Rp200 miliar bila mungkin kurang kita tambah. Kalau bisa hemat kenapa tidak, yang penting kita gunakan anggaran secara efisien dan tepat sasaran," terangnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa menambahkan, saat ini pembahasan Perwali sampai di tingkat
implementasi di lapangan bagaimana dan soal pembagian tugas. "Kita mengajak TNI-POLRI mengenai aplikasinya di lapangan sehingga pembahasan tersebut berkembang, harus secara rinci siapa melakukan apa. Sampai kesana bahasannya," jelas Dewa.
Secara umum, lanjut Dewa, Perwali tidak boleh bertentangan dengan Permenkes bomor 9 2020. Karena Perwali adalah bentuk penegasan edukasi masyarakat maka sanksi yang dikenakan tidak mengarah ke pidana umum. "Acuannya tetap kesana (Permenkes). Untui hal-hal lain gambarannya hampir sama seperti di daerah lain yang sudah menerapkan PSBB," tutupnya.
