JAKARTA, GLOBALPLANET - Umat Islam di seluruh dunia antusias menyambut Hari Raya Idul Adha 1443, meskipun dunia dalam kondisi tak menentu akibat perang, yang memicu krisis ekonomi dunia.
DPP LDII mengajak umat Islam untuk saling membantu, meringankan beban ekonomi masyarakat di sekitarnya.
“Tahun ini Idul Adha bisa jadi momentum meningkatkan kepedulian sosial, usai pandemi Covid-19, bangsa Indonesia menghadapi resesi akibat melonjaknya harga minyak bumi dan masalah pangan dunia,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam keterangan tertulis diterima globalplanet, Senin (11/7/2022).
KH Chriswanto mengatakan inflasi mulai dirasakan masyarakat karena melambungnya harga kebutuhan pokok, umat Islam harus tanggap terhadap masalah sosial tersebut. Menurutnya, permasalahan sosial itu dapat diatasi apabila bangsa Indonesia memiliki dua tipe sikap luhur, berupa kesalehan individu dan sosial.
Menurutnya, kesalehan dibentuk oleh rasa takwa, “Ketakwaan itu dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dengan tulus ikhlas melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS,” ujarnya.
Pengorbanan Nabi Ibrahim itu, kemudian diperingati oleh umat Islam dengan menyembelih kurban pada Idul Adha.
KH Chriswanto mengutip hadits dari Imam Bukhari, bahwa kurban merupakan ibadah yang paling disenangi oleh Allah pada 10 Dzulhijah – mengalahkan pahala orang yang berkorban harta, benda, dan nyawa sebagai martir yang sahid di medan perang. “Inilah wujud kesalehan individu yang bisa diwujudkan dalam berkurban,” tuturnya.