loader

Kenang Jasa Santri di Hari Kemerdekaan, LDII: Ponpes Bukan Sarang Radikalisme

Foto
Upacara bendera rutin setiap hari Senin dan hari-hari nasional di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri. (Foto: Ist)

JAKARTA, GLOBALPLANET - Rakyat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia tahun 2022. Peringaran hari kemerdekaan  menjadi pengingat masa lalu, perjuangan para pahlawan sekaligus pencapaian dan proyeksi masa depan Indonesia. 

“Kemerdekaan ini lahir dari upaya yang gigih dari para pejuang bangsa. Kita wajib bersyukur dengan perjuangan mereka, sehingga negara Indonesia ini eksis. Namun persoalan-persoalan kebangsaan akan tetap ada sesuai dinamika zaman,” ungkap Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso ditemui di Kantor DPP LDII Jakarta, Selasa (16/8). 

Ia menggarisbawahi bahwa pondok pesantren beberapa kali turut terlibat langsung dalam menghadapi masalah yang dihadapi bangsa. Pondok pesantren tidak pernah absen dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman kolonial. 

“Kita lihat sejarahnya, ketika menghadapi penjajahan, pondok-pondok pesantren mengirimkan ribuan santrinya ke medan perang. Begitu pula saat bangsa ini menghadapi komunisme, maka pesantren menjadi salah satu basis perlawanan. Begitupun di saat bangsa ini menghadapi Covid-19, pondok-pondok pesantren menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Pondok selalu hadir dalam pentas bangsa,” lanjut Chriswanto.

Menurut Chriswanto, di abad internet ini persoalan kebangsaan terus mendapat tantangan. Bila dahulu kala, rempah membawa penjajahan Indonesia ke Eropa, “Kini masalah perebutan sumberdaya, dan Indonesia sebagai negara berpenduduk besar merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk-produk asing,” imbuhnya.

Share

Ads