loader

Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, BPDPKS Jali Kerja Sama dengan 13 Lembaga Penyelenggara

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengikat kerja sama Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit untuk periode penetapan tahun 2023. Perjanjian kerja sama melibatkan 13 Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan 11 Lembaga Penyelenggara Pelatihan. 

Penyelenggara pendidikan yakni Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Politeknik Kampar. Lalu Universitas Prima Indonesia, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Politeknik ATI Padang, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Politeknik Aceh, Institut Pertanian Stiper, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.

Sedangkan lembaga penyelenggara pelatihan di antaranya PT LPP Agro Nusantara, PT. Global Scholarship Service (IPBTraining), Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), PT. Best Planter Indonesia, PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya. Lalu Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, PT. Citra Widya Education, PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), PT. Iskol Agridaya Internasional, PT. Daya Guna Lestari.

Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman telah menyetujui dukungan pendaanan Kerja sama dengan 13 Lembaga Pendidikan dilakukan multiyear mulai dari Program D1 hingga S1 dengan nilai kerja sama mencapai Rp313,9 miliar untuk jumlah penerima beasiswa sebanyak 2000 orang. 

Sedangkan dukungan pendanaan Kerja sama dengan 11 Lembaga Pelatihan dilakukan dengan nilai Kerja sama mencapai Rp 46,5 Milyar, untuk jumlah peserta pelatihan sebanyak 3.241 orang.

Eddy menyampaikan bahwa Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit menjadi program yang penting dalam mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

Dikutip dari laman BPDPKS, Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit merupakan tonggak utama dalam mewujudkan sawit yang sustainable, sehingga merupakan salah satu program yang menjadi fokus dalam rencana strategis BPDPKS di samping program-program lainnya dalam mengintegrasikan pengembangan sektor kelapa sawit dari hulu sampai dengan hilir. 

Di sektor hulu, selain program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit program strategis lainnya adalah peremajaan sawit rakyat, bantuan sarana dan prasarana. Sedangkan di sektor hilir adalah program Penelitian dan Pengembangan, Program Biodiesel dan Promosi serta Advokasi kelapa sawit.

Tantangan dalam mewujudkan target nasional tahun 2030 untuk menggapai target produktifitas CPO sebesar 60 jt ton cukup berat, diperlukan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, profesionalisme, kemandirian, berdaya saing, kemampuan teknis, manajerial dan kewirausahaan. 

Melalui program pengembangan SDM PKS ini diharapkan dapat menyiapkan SDM Unggul Perkebunan Kelapa Sawit yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun kelapa sawit pada khususnya dan meningkatkan industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui peningkatan produksi perkebunan kelapa sawit Indonesia pada umumnya.

Pemerintah melalui BPDPKS telah berkontribusi dalam pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit melalui dua program yaitu program Pendidikan dan Progam Pelatihan. Program pendidikan (Beasiswa) telah dilaksanakan sejak tahun 2016. 

Sedangkan untuk program pelatihan sejak tahun 2015, BPDPKS telah melaksanakan program pelatihan bagi Petani kelapa sawit, guru dan siswa pertanian/perkebunan kelapa sawit yang bekerjasaama dengan Asosisasi Perkebunan Kelapa Sawit dan Lembaga pendidikan dan pelatihan. (BPDPKS)

Share

Ads