loader

BNPB Pertajam Penanganan Karhutla di Sumsel

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Satgas Penanganan Karhutla terus mempertajam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung memantau lokasi rawan karhutla di Sumsel dan menggelar rapat koordinasi bersama satgas dan instansi terkait lainnya, Selasa (12/9/2023).

Rapat tersebut dilakukan guna menyusun strategi agar karhutla di Sumsel semakin terkendali. "Beberapa waktu lalu muncul kekhawatiran dari Singapura terkait dampak asap yang ditimbulkan dari karhutla ini akan berimbas ke negara tersebut. Karena itu kita pantau karhutla dan berdasarkan kondisi hari ini, kita pastikan kekhawatiran itu tidak akan terjadi," kata Suharyanto.

Menurut Suharyanto, BNPB saat ini terus memprioritaskan penanganan karhutla di enam provinsi yang setiap tahunnya kerap terjadi karhutla yakni Kaltim, Kalteng, Kalsel, Jambi, Riau dan Sumsel.

"Ada 6 provinsi yang memang kita prioritaskan, termasuk di Sumsel ini. Kita tidak ingin karhutla pada 2019 terjadi lagi di tahun ini, sebab itu kita semakin memasifkan upaya penanganan," jelasnya.

Terlebih, sambungnya, karhutla saat ini terjadi saat El Nino. Di mana kekeringan yang luar biasa bisa semakin membuat hutan dan lahan semakin rentan terbakar.

Strategi jangka pendek yang terus dilakukan yakni pembasahan lahan sehingga tidak mudah terbakar."Kita akan susun strategi untuk memasifkan penanganan ini. Yang jelas saat ini kita telah menambah peralatan seperti bantuan helikopter waterbombing dari daerah lain untuk pemadaman dari udara. Kedepan, kita juga akan memanfaatkan TMC sehingga dapat terjadi hujan di daerah yang karhutlanya cukup luas," tuturnya.

Dia mengaku, jika lahan dan hutan di Sumsel ada yang terbakar. Kendati begitu, lebih banyak yang telah dipadamkan.

"Memang ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya akses ke lokasi karhutla yang menyebabkan sulitnya pemadaman dari darat," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai penanganan karhutla di Sumsel senilai Rp4,5 milyar dan bantuan peralatan seperti APD, pompa jinjing, selang, pompa apung, nozel, tenda posko, dan velbet.

Share

Ads