loader

Mendag Beberkan Soal Kondisi Petani Sawit Imbas HET Minyak Goreng

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) merugikan petani sawit dalam jangka pendek. "Kebijakan HET menekan sektor hulu dari industri minyak sawit nasional, terutama petani," ungkap Mendag dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (31/1).

Mendag menyebutkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit akan susut sekitar Rp 250-Rp 300 per kilogram dari posisi sebelum kebijakan satu harga minyak goreng, yakni sekitar Rp 3.400 per kilogram.

 "Berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Kalau mereka komitmen, dan pasti komitmen, tinggal menunggu waktu harga turun dan menjadi flat," kata Mendag dikutip dari JPNN.

Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu menegaskan belum menerbitkan izin ekspor sawit sejak awal 2022 hingga saat ini.
Pasalnya, keran ekspor sawit dibuka bila produsen memenuhi kewajiban pasar domestik atau domestic market obligation (DMO).

Share

Ads