loader

Berikut Cara Memanen Buah Sawit yang Benar Agar Hasilnya Maksimal

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Panen menjadi salah satu kegiatan rutin dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit, hanya saja bila panen dilakukan secara serampangan maka tidak akan didapat hasil yang maksimal keuntunganpun bisa melambung.

lantaran dalam memanen kelapa sawit perlu dilakukan beberapa kegiatan sebelum buah sawit siap di panen, sslah satunya derajat kematangan buah sawit, selain itu juga cara melakukan panen. Panenlah secara tuntas seluruh buah yang matang, kerena saat buah  matang kandungan minyaknya mencapai maksimal.

Berikut adalah cara-cara panen supaya didapat hasil produksi yang maksimal.

Rotasi Panen

Rotasi panen adalah: waktu yang di perlukan antara panen pertama dan panen berikutnya pada ancak/lokasi panen yang sama. Rotasi panen berhubungan dengan kerapatan panen atau jumlah janjang yang dapat di panen dalam jumlah pokok/luasan tertentu.

Pusingan/rotasi potong buah merupakan salah saru aspek atau faktor yang paling menentukan di lapangan untuk mendapatkan produksi per hektar yang tinggi dan biaya per kilogram yang rendah serta FFA yang rendah. Pusingan/rotasi potong buah juga mempengaruhi transport dan pengolahan di pabrik.

Rotasi panen diangap baik bila bisa dijaga/dipertahankan 7 (tujuh) hari, sehingga persentase brondolan terhadap janjang minimal 6%.  Hal tersebut dilakukan agar kuantitas dan kualitas produksi dapat tercapai.

Satu areal/sesi panen harus dimasuki oleh pemanen setiap 7 hari. Pada umumnya hari kerja setiap pemanen dari hari Senin sampai dengan Sabtu. Jumlah jam kerja setiap hari adalah 7 jam kerja, kecuali hari Jumat  hanya 5 jam kerja.

Pemanenan dilakukan terus menerus sepanjang tahun.Rotasi yang terlalu panjang akan menyebabkan buah kelewat matang dan menyebabkan minyak memiliki kadar ALB yang tinggi. Rotasi yang terlalu pendek (<7 hari) akan menyebabkan kurang efisiennya kegiatan panen karena buah belum masak dan banyak buah mentah akan terpanen. Oleh karenanya,  pada musim buah cepat matang (panen puncak) perlu pusingan diperpendek, sebaliknya pada musim buah lambat matang (panen rendah) pusingan harus diperpanjang.

Share

Ads