PALEMBANG, GLOBALPLANET - Penggerebekan lokasi yang biasa disebut Café ‘Narkoba’ itu dilakukan Sabtu (6/2/2021) setelah aparat Polrestabes Palembang mendapatkan informasi dari masyarakat.
"Setelah kita mendapat laporan dari masyarakat, langsung kita dalami dan penyelidikan. Dan ternyata cafe tersebut hanya buka di siang hari saja dan sore sudah tutup, Sabtu (6/2/21) kita langsung ke lokasi untuk melakukan penangkapan," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra ketika di konfirmasi, Senin (8/2/2021).
Lanjut Irvan, pihaknya melakukan pengamanan tertutup dengan Satres Narkoba, Satreskrim dan dibantu tim Hunter sebagai pembuka jalan. "Setelah diamati, dari kampung tersebut, ternyata memang sudah mempersiapkan "Pertahanan" dalam tanda kutip mereka menggunakan lokasi yang jaraknya jauh dari pinggir jalan sekitar 600 meter, mobil tidak bisa masuk, sepeda motor saja susah, apabila berpapasan harus saling mengalah," ujarnya.
Dilanjutkannya, di lokasi juga dibuatkan pos di ujung gang sebagai pengamanan pertama, untuk memberikan informasi apabila orang tidak dikenal masuk, dan setelah masuk 30 meter dari Gang ditemukan sekelompok pemuda yang bertugas memfilter orang yang masuk.
"Saat kita masuk didapati sebuah rumah, yang diduga dapat digunakan sebagai transaksi narkoba. Di sana juga dibuatkan plang terbuat dari kertas untuk jam buka atau tutup. Saat kita masuk posisi sedang buka, dan memang terlihat sepi hanya ada satu orang di lokasi," terang pria murah senyum ini.
Masih katanya, satu orang sudah dibawa untuk menjalani pemeriksaan, statusnya saksi dan belum mengaku, tetapi setelah dites urine hasilnya positif. "Di dalam rumah kita menemukan sebuah timbangan emas untuk menimbang narkoba, plastik pembungkus, 1 laptop, 2 handphone, 2 senjata tajam, dan 1 senapan angin, barang bukti ini di geledah di lokasi bersama Ibu RT, lalu dibawa ke kantor sementara rumah tersebut langsung di pasang garis polisi," ujar Irvan.
Untuk modus operandi, pihaknya di lapangan sudah menemukan beberapa barang bukti, "Polsek Kalidoni sudah memberikan sosialisasi kepada warga sekitar di Lorong H Zaini Sungai Lais, apabila menemukan hal semacam ini untuk segera melapor ke polisi agar segera di tindaklanjuti," pinta Irvan.
Ada 5 orang diamankan dari lokasi tersebut, dua di antaranya setelah di tes urine positif menggunakan narkoba sementara tiga orang negatif. "Dua orang positif masih kita dalami, untuk 3 orang dilepaskan. Untuk lokasi penggeledahan ada satu rumah berbentuk panggung dan cukup luas sekitar 50x70 dan terdapat 4 kamar dan pintu belakang rumah langsung menghadap ke sungai. Diperkirakan digunakan pelaku untuk kabur apabila ada polisi yang melakukan penangkapan," tutupnya.
