PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tuntas sudah perburuan pelaku pembunuhan yang terjadi di Lorong Fajar, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT II, Palembang, pada hari Minggu (23/1/2022) sekira pukul 15.30 WIB terhadap korban Abdul Hafis (34) warga Perumahan Yuka Sukabangun, Kecamatan Sako, Palembang.
Tersangka bernama Mardani alias Dani Gondrong (48) warga Lorong Fajar, RT 14, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT II, Palembang. Dia dijemput dan diamankan tim beguyur bae Opsnal Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Sabtu (29/1/2022) malam di kawasan Penginapan Himalaya, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang.
Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara dengan luka tusukan senjata tajam (Sajam) jenis pisau pada bagian dada sebelah kiri sebanyak 3 kali.
Sementara, tersangka Dani Gondrong mengaku kalau nekat membunuh korban lantaran kesal dengan korban yang selalu mengejeknya pada saat sedang bermain judi. Bahkan korban menantang tersangka, walaupun tersangka sedang kesal.
Lalu tersangka pergi kebelakang rumah untuk mengambil pisau, kemudian mengejar korban sampai di TKP menusuk korban sebanyak 3 kali di bagian dada sebelah kiri. Hingga akhirnya korban meninggal dunia di TKP, dan tersangka langsung melarikan diri ke Kota Tanggerang.
"Awalnya kami berempat main judi capca saki, saya kalah judi sebanyak Rp 500 ribu, lalu korban ini ingin berhenti dan saya minta uang Rp 20 ribu karena saya sudah kalah banyak. Tetapi malah korban menantang sambil berkata ‘mau apa kamu tidak senang, ambilah pisau saya tunggu di sini’. lalu saya pulang ke rumah mengambil pisau, korban masih menunggu di TKP," kata Residivis kasus pembunuhan ini.
Dani Gondrong melanjutkan, setelah mengambil pisau dari rumah langsung menuju ke TKP menemui korban. "Korban masih menunggu di sana, lalu saya tusukkan saja pisau ke dada korban sebanyak 3 kali, korban tidak melawan saat itu. Korban juga sempat disuruh pergi oleh pacar saya, sebelum saya menusuk dia, tetapi korban tidak mau pergi. Kalau saja saat itu dia pergi dari sana, tidak mungkin terjadi saya menusuk dia," jelasnya.
Masih kata dia, usai menusuk korban menurut tersangka, dia tidur di langgar pinggir sungai kawasan Musi IV. "Besok siang nya saya berangkat ke Tanggerang menunggu mobil bus naik di pintu tol diantar pacar saya, tetapi di sana tidak tenang karena teringat dengan ibu saya di Palembang, saya kasihan meninggalkannya dan adik bungsu saya tidak ada yang mengurusnya," ujarnya.