loader

Pencurian TBS Sawit Juga Terjadi di Sumsel

Foto
Foto ilustrasi. (Foto: Istimewa)

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Aksi penjarahan atau pencurian tandan buah segar (TBS) sawit tidak hanya terjadi di Seruyan dan Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Petani sawit di sejumlah daerah di Sumsel juga menghadapi masalah yang sama.

Bahkan TBS milik perusahaan juga dicuri pelaku. Keamanan perusahaan bersama aparat kepolisian sudah berulang kali menangkap pelaku pencurian sawit perusahaan di sejumlah wilayah Sumsel.

Salah satunya terjadi di Kabupaten Banyuasin. Kasus pencurian TBS sawit ini terungkap setelah Polsek Mariana Banyuasin menangkap DM (25), DPO pelaku pencurian TBS milik salah satu perusahaan pada Agustus 2023 lalu.

Mengutip laman Polres Banyuasin, DM beraksi bersama rekan-rekannya pada Sabtu 31 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB di perkebunan sawit milik perusahaan di Banten Putra Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I.

Sebelumnya diberitakan, petani sawit seakan tidak henti-hentinya menghadapi masalah. Setelah masalah permainan dan penurunan harga serta harga pupuk yang kurang bersahabat, kini dihadapkan dengan aksi pencurian atau penjarahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Peristiwa mengkhawatirkan itu terjadi di Seruyan dan Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Seperti diberitakan banyak media seperti detik, rakyat merdeka, kontan hingga antara, petani mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta per bulannya.

“Kebun saya di Kotawaringin Timur hampir tiap bulan mengalami pencurian buah, bahkan terindikasi penjarahan karena melibatkan banyak orang. Sebenarnya persoalan ini sudah terjadi semenjak 3 tahun lalu, memang menjelang akhir tahun ini makin marak. Tidak hanya kebun perusahaan yang dijarah tetapi juga kebun masyarakat petani,” ujar JMT Pandiangan, Petani Sawit di Desa Palantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam keterangannya seperti dilansir rm.id, Sabtu (2/12/2023).

Menurut petani, kerugian bukan hanya pada kehilangan TBS, namun kerusakan pada batang karena tidak jarang buah yang belum siap panen dicuri.

"Ini merusak pohon, karena yang diambil itu buah belum matang. Kerugiannya jauh lebih besar," keluhnya.

Share

Ads