JAKARTA, GLOBALPLANET - Kabar baik menghampiri industri sawit. Produsen biskuit asal Italia, Barilla menghapus label senza olio di palma atau bebas minyak sawit di kemasannya.
Penghapusan menjadi kabar baik, karena selama ini Eropa dengan berbagai kampanye negatifnya sangat anti terhadap minyak sawit. Kini, Barilla menghapus label anti sawit dan menggunakan minyak sawit dalam produksinya.
Prof Pietro Paganini, Guru besar John Cabot University Roma mengatakan kekurangan minyak bunga matahari (sun flower oil) mendorong banyak produsen dan pengolah makanan untuk memformulasi ulang produknya dengan minyak yang berbeda.
“Beberapa di antaranya kembali ke minyak sawit setelah mereka meninggalkannya antara 2016 dan 2018 dan setelah mereka memboikotnya,” kata Paganini dalam keterangannya dikutip dari Media Indonesia, Rabu (13/4).
Sementara produsen dan pengolah makanan yang lain, kata Paganini, masih khawatir untuk kembali ke kelapa sawit karena mereka takut akan reputasi mereka. Sebab mereka khawatir terhadap LSM, reaksi pemangku kepentingan, dan lain-lain.
Ada beberapa (produsen pengolah makanan) yang masih mengandalkan cadangan minyak bunga matahari sampai Agustus. Mereka berharap minyak bunga matahari akan kembali (ada di pasaran) lagi.
Masih dikutip dari Media Indonesia, Paganini memperhatikan bahwa beberapa klaim “bebas minyak sawit” menghilang dari kemasan. Namun Paganini belum bisa memastikan apakah Barilla menggunakan minyak sawit atau tidak, hal itu sulit dikatakan. “Kita lihat saja nanti. Setidaknya untuk saat ini, yang pasti klaim dan komunikasi negatif (terhadap minyak sawit) telah hilang,” katanya.