JAKARTA, GLOBALPLANET - Sebagai langkah untuk menjaga lingkungan hidup, pemerintah Indonesia berkomitmen melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk melakukan pembangunan yang tetap memperhatikan kualitas kehidupan dari generasi ke generasi. Upaya inilah yang mengakselerasi sustainability industri sawit di Indonesia.
Kelapa sawit merupakan komoditi yang cukup berperan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Kejayaan kelapa sawit memang sudah terkenal menjadi primadona sejak zaman dulu.
Pemerintah sendiri berharap, kontribusi sub sektor perkebunan dapat semakin meningkat untuk memperkokoh pembangunan dan perekonomian nasional. Lantas, mengapa sustainability industri sawit penting bagi aspek lingkungan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
ALASAN MENGAPA PEMERINTAH MENGEMBANGKAN SUSTAINABILITY INDUSTRI SAWIT
Pembangunan industri kelapa sawit di negara Indonesia menggunakan pendekatan yang mengedepankan keseimbangan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Berikut alasan mengapa pemerintah mengembangkan kebun sawit berkelanjutan, antara lain:
KELAPA SAWIT SEBAGAI PARU-PARU EKOSISTEM
Seperti hutan, kebun kelapa sawit juga menjadi paru-paru ekosistem yang dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Karbondioksida sendiri merupakan sampah beracun yang dapat mengganggu metabolisme tubuh. Sedangkan oksigen sangat penting untuk metabolisme tubuh agar tetap dapat bertumbuh dan hidup.
Paru-paru mempunyai peranan yang penting dalam keberlangsungan hidup ekosistem. Setiap detik baik manusia, hewan, kendaraan bermotor hingga pabrik membuang emisi karbondioksida/CO2 ke atmosfer bumi. Emisi karbondioksida menjadi komponen terbesar emisi yang menimbulkan efek gas rumah kaca.
Menurut laporan beberapa lembaga di dunia, pembuangan karbondioksida terbesar (sekitar 70 persen) karena pembakaran bahan bakar minyak bumi. Negara penghasil karbondioksida terbesar adalah negara-negara maju yang menggunakan minyak bumi, serta negara dengan jumlah penduduk tinggi.
Akibat dari pembuangan ini adalah udara di bumi yang menjadi semakin panas. Istilah ini kerap dikenal sebagai pemanasan global (global warming). Efek pemanasan ini berdampak dapat perubahan iklim di dunia yang menjadi tak menentu. Seperti banjir, kekeringan, badai dan lain sebagainya.
Itulah mengapa, Tuhan menciptakan tanaman kelapa sawit. Dengan adanya kebun kelapa sawit maka karbondioksida yang terdapat di atmosfer bumi dapat terserap. Melalui metabolisme tanaman ini, maka CO2 dapat terpecah menjadi karbon dan oksigen. Karbon akan diolah menjadi makanan bagi tanaman sehingga dapat menghasilkan minyak dan disimpan (carbon stock) dalam bentuk biomasa. Sedangkan oksigen bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Perlu Anda ketahui, setiap hektar kebun kelapa sawit dapat menyerap 64.5 ton CO2 dan menghasilkan 18.7 ton O2 per tahun. Semakin luas kebun kelapa sawit, maka semakin banyak pula CO2 yang terserap dan menghasilkan O2 untuk manusia.