PALEMBANG, GLOBALPLANET - Adapun terlapor yang merupakan pujaan hatinya, yakni oknum pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pakjo Palembang berinisial YG. Hal ini terungkap setelah AM membuat laporan polisi di Polda Sumsel, Jumat (5/6/2020).
Ditemui usai membuat laporan, AM menceritakan kejadian dugaan penganiayaan yang menimpanya terjadi Kamis malam (4/6/2020) sekitar pukul 21.30 WIB di Jalan Sukabangun II, Lorong Cemara, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang. Berawal saat AM menagih utang emas miliknya yang dipinjam YG, terduga pelaku.
“Kejadiannya sendiri semalam di dalam mobil aku, di depan kontrakan dia (pelaku). Waktu aku nagih utang emas satu suku yang dipinjamnyo tapi dio dak senang waktu aku tagih laju mukuli aku di dalam mobil,” kata AM kepada wartawan usai membuat laporan di Polda Sumsel, Jumat (5/6/2020).
Dikatakan AM ia sudah menjalin hubungan selama setahun dengan terlapor. Selama memadu kasih selama setahun, AM menyebut terlapor sudah dua kali diduga menganiaya AM. Selain itu YG disebut juga sering berselingkuh.
“Yang pertama dia (YG) juga pernah menganiaya saya tapi saya tinggalkan. Dia datang ke kantor saya minta balikan lagi dan akhirnya saya maafkan dan semalam diulanginya lagi menganiaya waktu saya mau nagih utang emas yang dipinjamnya,” bebernya.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan adanya laporan atas nama AM dalam dugaan kasus penganiayaan. Laporan korban sudah diterima dengan nomor : STTLP / 396 / VI / 2020 / SPKT. “Saat ini laporan masih dalam penyelidikan anggota Ditreskrimum Polda Sumsel,” singkatnya.
Terpisah YG membenarkan terjadi keributan. Namun dia membantah telah melakukan penganiayaan seperti mengigit atau melakukan kekerasan lainnya. Menurutnya hanya keributan mulut.
"Kami tidak ribut fisik tapi hanya mulut saja yang dikatakan pacar aku itu tidak benar. Soal ribut tersebut memang karena hutang piutang, pada saat kejadian ribut itu juga ada mamak aku. Kalau selingkuh memang ketauan oleh dia," cetusnya.
