LAHAT, GLOBALPLANET - Menurut informasi beberapa tahun lalu, Ehwani warga Desa Banjarsari, Merai Timur pernah melakukan pengeroyokan terhadap Joniansyah, warga Desa Kebur, Merapi Barat, yang mengakibatkan sejumlah luka. Kasus tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan, dimana Ehwani harus membiayai pengobatan Joniansyah.
Namun ternyata biaya pengobatan yang kunjung diberikan sehingga menimbulkan dendam bagi Joniansyah dan terjadilah pembunuhan awal pekan kemarin. Adapun Joniasyah (39) berhasil diamankan di tempatnya di salah satu perusahaan swasta.
Kepolres Lahat, AKBP Irwansyah didampingi Kasat Reskrim AKP Kurniawan mengungkapkan kejadian berdarah itu terjadi karena adanya dendam lama antara pelaku dan korban pada tahun 2019 silam. Namun kejadian itu diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan Joniasyah minta biaya berobat ke Ehwani, tapi kenyataannya tidak pernah terealisasi.
"Pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB lalu, pelaku saat pergi mancing tak sengaja melihat korban tengah melintas di Jalan Lintas Lahat - Muara Enim. Lantas pelaku langsung membuntuti korban yang saat itu sama sama mengendarai sepeda motor. Ketika sepeda motor keduanya berdekatan, pelaku langsung memepet motor dan melakukan pembacokan menggunakan senjata tajam sehingga korban diduga meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Kapolres Kamis (9/7/2020).
Atas perbuatannya, ungkap Irwansyah pelaku dijerat pasal 338 KUHP tindak pidana pembunuhan dan junto 340 pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
"Barang bukti sudah kita amankan. Korban mengalami luka luka, seperti bawah leher sayatan lebar, dada kiri terjadi penusukan, kemudian tusukan di bagian perut, bacokan bacokan lainnya berada di tangan, karena korban sempat menangkis," sampainya.
